3.0

34K 9K 4.3K
                                    

Brak!

Kai membuka pintu lebar-lebar. Di dalam ruangan, seseorang tersenyum padanya.

"Lo gak perlu khawatir, Yeonjun baik-baik aja."







































Flashback

Laki-laki ini bersemangat sekali hari ini. Tapi semua itu langsung sirna ketika melihat seseorang tergeletak di aspal sambil kejang-kejang.

Namun anehnya, laki-laki di sampingnya malah tertawa sebentar, lalu berteriak meminta tolong dengan wajah sok sedihnya.

Dia geram. Laki-laki berwajah sok polos itu benar-benar tidak waras. Begitu diteliti, ternyata dia adalah Beomgyu, orang yang dia cari.

Dia pun berlari kesana mengikuti orang-orang. Setelah tahu kalau pria yang sedang kejang-kejang itu akan dibawa ke rumah sakit, dia segera membopongnya ke mobil dan ikut kesana.

Di dalam mobil, dia kesal melihat Beomgyu yang mendadak jadi jutek saat menjawab pertanyaan dari pria tua yang mengemudi mobil.

Dia terus memegang Yeonjun yang berusaha mengatakan sesuatu. Dia memicingkan matanya ketika tak sengaja melihat Yeonjun menunjuk sesuatu.

Begitu dilihat, ternyata yang ia tunjuk adalah sebuah benda yang mencuat keluar dari kantung jaket Beomgyu.

Diam-diam, dia mengambil benda itu dan memberikannya pada Yeonjun. Tak lama kemudian, badan Yeonjun berhenti mengejang dan tak sadarkan diri.

Sontak pria lain di sampingnya berseru panik. Dia tersenyum miring lalu menelpon seseorang, yaitu temannya yang merupakan seorang polisi. Tapi dia berakting seolah-olah dia ditelpon oleh bosnya.

Dengan begitu, tidak ada yang tahu kalau dia adalah partner kerja Yeonjun, kan?

Flashback End























































"Terima kasih banyak, terima kasih banyak," ucap Kai yang ingin menangis karena temannya berhasil diselamatkan.

Laki-laki itu tersenyum dan menghampiri Kai yang berada di ambang pintu.

"Jaga temen lo baik-baik, ya."

"Pasti, gue pasti jaga Kak Yeonjun baik-baik. Gue gak bakal biarin orang lain nyelakain dia lagi."

Laki-laki itu menepuk-nepuk pundak Kai sebentar sebelum melangkah keluar ruangan.

"Kak, lo mau kemana?"

Dia berbalik sambil tersenyum hingga kedua matanya menyipit. "Mau ketemu Kak Yoongi sebentar. Gue nitip Yeonjun sebentar, ya," katanya.

"Oke!"

Dia mengangguk singkat lalu melanjutkan langkahnya. Namun, seruan Kai dari belakang membuatnya berhenti.

"Kak, gue Hueningkai, nama lo?"

Dia berbalik lagi, lalu tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.

"Wooyoung, Jung Wooyoung."





























































Yoongi menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Matanya menatap tajam Beomgyu yang terus tertawa, menertawai dirinya.

"Haha, lo gila, ya?"

Lihat siapa yang gila disini, Beomgyu yang sebenarnya telah kembali. Ini lah yang menyulitkannya untuk memenjarakan Beomgyu.

Orang yang kehilangan akal sehatnya alias gila tidak bisa dipenjara. Mereka harus dirawat di rumah sakit jiwa. Tapi dia tidak mau, dia tidak mau Beomgyu kabur lagi.

"Lo gila nangkep gue, anjing."

Yoongi terkejut. Beomgyu dalam keadaan tidak waras tapi mampu mengatakan kata seperti itu? Wah, hebat sekali.

"Lo pikir dengan nangkep gue semuanya bakal berakhir? Jangan lupain lo sepupu gue, kak. Lo harus bantu gue."

"Maaf, gue gak bisa."

"Ayolah, lo jangan bikin gue marah."

Yoongi mendecih. "Gue gak bakal takut."

Beomgyu menggeram marah lalu menendang meja di depannya, membuat kedua polisi yang berjaga di belakang segera memegangi Beomgyu.

"Bawa dia ke tahanan, saya mau memberi tahu keluarganya," kata Yoongi.

Kedua polisi tersebut mengangguk, lalu membawa Beomgyu keluar dari ruangan. Setelah itu, Yoongi duduk di kursi sembari memijat pelipisnya, pusing.

"Gue punya dosa sebanyak apa sampe punya sepupu psikopat kayak dia?" Gumamnya tak menyangka.

Setelah itu, dia menyalakan ponselnya dan membuka kontak dan menelpon seseorang.

"Halo, gimana mayat Soobin sama Ryujin?"

"..."

"Bagus, kalian kubur aja mayatnya di hutan. Jangan sampe orang tau tentang desa itu selain temen-temennya Beomgyu. Kita gak boleh biarin turis yang berkunjung ke kota ini berkurang, kan? Inget, semua ini ada bayarannya."

Ya, walaupun Yoongi adalah seorang polisi, dia adalah orang yang gila uang.

Jadi, setelah ini dia akan membawa Yeonjun, Kai, dan Taehyun ke sebuah tempat.

Di tempat itu ada seseorang yang dapat menghilangkan pikiran seseorang dan membuat mereka lupa tentang salah satu kejadian yang mereka alami.

Dan, Yoongi mau ingatan mereka tentang kejadian yang terjadi sebelumnya hilang, agar mereka tidak memberi tahu orang lain.

Kalau kalian mengira Yoongi adalah orang yang baik, kalian salah.

Dia tidak kalah licik dari Beomgyu dan Taehyung. Bahkan lebih licik dari mereka berdua.

The Phone | TXT ✓Where stories live. Discover now