Between Us - 1

3.6K 194 84
                                    

Hai,

Ini fanfiction pertama yang aku buat. Semoga kalian suka ya! Ya, mungkin ceritanya emang agak gak jelas.

So, happy reading!!

READ THIS FIRST •

Buku ini sedang dalam masa pengeditan dan akan memakan waktu cukup lama. Banyak sekali kesalahan penulisan dan EYD yang berantakan. Pokoknya kalian pasti ngerasa cringe deh, karena aku sendiri agak cringe waktu baca ulang ceritanya. Maklum aku masih 14 tahun waktu nulis cerita ini.

Ada beberapa bagian yang aku ubah alurnya. Ya, bisa dibilang memperhalus alur supaya koheren satu dengan yang lainnya. Begitu juga dengan pemakaian kata yang aku ubah dari "gue" menjadi "aku". Karena alurnya aku ubah, so, kalian akan menemukan bagian yang gak padu. Bisa dilihat dari nama chapternya.

Intinya aku sangat merekomendasikan untuk jangan dibaca dulu cerita ini!

Terima kasih :)

× × ×

|Elena's Pov

"Len, cepet bangun! Ini udah siang. Aku gak mau ya kita telat gara-gara kamu." ucap seseorang dengan menggoyang-goyangkan tubuhku yang masih tertutup selimut.

Huh, dia memang bawel, tapi aku akui, dia lebih rajin bangun pagi, dibandingkan denganku. Aku mendecak sebal di balik selimut.

"Iya, iya bawel, lagi ini juga belom siang banget," ucapku malas sembari mengucek mataku yang susah terbuka ini.

"Tapi ini udah jam tujuh kurang. Mau sampe jam berapa kita nanti di sekolah?" omelnya lagi. Aku menyingkirkan selimut yang membungkus tubuhku.

"Jam tujuh? Hah?! Sekarang udah jam tujuh? Kenapa gak bilang dari tadi sih?!" ucapku kesal sambil berlari melesat ke kamar mandi yang ada di dalam kamarku.

"Yaudah buruan mandinya. Aku tunggu di bawah." ucapnya lagi dari luar kamar mandi.

"Iya bawel!!" sahutku dari dalam kamar mandi. Aku lalu mendengus kesal padanya. Dia memang benar-benar menyebalkan.

. . .

Selesai membersihkan tubuhku, aku memutuskan untuk memakai kaos tanpa lengan berwarna abu-abu yang dipadukan dengan kemeja merah kotak-kotak. Lalu aku keluar dari kamarku dan melesat turun ke meja makan di lantai bawah.

Di depan meja makan terlihat Mom dan Helena sudah duduk di sana. Ya, orang yang tadi berjasa membangunkanku pagi ini.

Mom sepertinya sudah ingin berangkat ke toko. Dan Helena sepertinya sudah akan menyelesaikan sarapannya.

Sedikit cerita tentangku. Namaku Elena Barley dan seperti yang kalian tau. Aku memiliki saudara kembar, Helena Barley. Aku tinggal bersama dengan Mom-ku saja. Namanya Camilla Barley. Ayahku meninggal ketika aku dan Helena berumur 13. Mom bekerja sebagai pelayan di toko roti yang berada di alun-alun kota. Itu kenapa Mom sering sekali membuat kue-kue lezat untukku dan Helena. Haha, baiklah itu tidak terlalu penting.

Mom tersenyum begitu melihatku mendekati meja makan.

"Pagi mom," ucapku mengecup kedua pipi Mom.

"Pagi sayang," sahutnya. Aku lalu duduk di sebelah Helena yang kayaknya udah selesai sarapan.

Aku mengambil dua lembar pancake dari piring di depanku. Setelah mengunyah pancake pertama, sesegera mungkin aku menghabiskan jatah susu milikku.

Between Us // Book 1 [DO NOT READ THIS -> ON EDITING PROCESS] Where stories live. Discover now