Too Tempting ; Maxence Danet-Fauvel

5.9K 202 31
                                    


Aslinya aku ga tau si Maxence ini, tapi karena ada request ya jadinya beginilah.

Btw ini request dari Pebbles_and_Moon
















Jungkook tersenyum kecil menatap kekasihnya, Park Jimin. Yang kini tengah duduk disampingnya dengan beberapa snack dihadapan keduanya.

"Itu foto siapa, hyung?"

Jimin menoleh, mendapati sebuah foto yang ditunjuk oleh kekasihnya. "Hm, saudara tiriku. Dia lebih tua setahun dariku, mungkin sebentar lagi akan pulang,"jawab Jimin seadanya.

Jungkook menganggukkan kepalanya paham.

Kemudian melanjutkan obrolan-obrolannya dengan kekasihnya yang sudah menjalin hubungan sekitar dua bulan ini. Namun, baru kali ini Jungkook diajak berkunjung kerumahnya.

Hingga taklama terdengar suara pintu terbuka, menampilkan pria tampan dengan garis rahang sempurna. Dengan mata biru kehijauan yang sukses membuat Jungkook tersihir ketika menatapnya pertama kali.

"Ah, itu dia saudara tiriku,"

"Siapa, Jim? Kekasihmu?"

Jimin menganggukkan kepalanya sambil menarik pelan bahu sempit Jungkook untuk dirangkul. "Ya, namanya Jungkook"

"Oh, hai sweety. Kau benar-benar mengagumkan,"

Jungkook masih terdiam, tak bisa menggerakkan badannya bahkan setelah dengan kurang ajarnya saudara tiri kekasihnya ini mengelus pipinya. Mengabaikan decakan kesal yang keluar dari Jimin.

"O-oh, aku Jungkook. Senang bertemu dengan—"

"Maxence Danet-Fauvel, but you can call me um... daddy?"

"Berhentilah mengganggu milikku brengsek!"

Hingga akhirnya pria tampan bernama Maxence itu menghilang dari pandangan Jungkook. Sungguh tampan dan menantang?

Jungkook hanya tersenyum canggung melihat Jimin yang tampaknya kesal dengan saudara tirinya itu.

"Jangan dekat-dekat dengannya, ibunya bisa membuat ayahku berpaling tentu begitu juga dengan anaknya"ujar Jimin kesal.

Jungkook hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan, walaupun masih sesedikit melirik kearah pintu kamar berwarna cokelat tua milik Maxence.

Bahkan hingga seminggu setelah kejadian itu, Jungkook masih belum bisa melupakan entitas pria berdarah Perancis ini.

Yang kini berada tepat dihadapannya.

Tersenyum culas menanggapi tatapan penuh puja yang Jungkook lemparkan padanya.

"Tampaknya sangat menyukaiku, dear?"

Jungkook segera menundukkan kepalanya sambil tersenyum kikuk.

"Jung,"

Sial! Mendengar suara berat rendahnya saja sanggup membuat kerja jantung Jungkook meningkat.

"Tinggalkan Jimin, jadilah milikku. Bagaimana menurutmu, baby?"

Jungkook menatap ragu pria didepannya, sangat menggoda bak dewa Yunani. Terlalu sayang jika dilewatkan, bukan?

Apalagi Jungkook menyukai pria seksi dan panas seperti pria dihadapannya ini.

Merasa tak ditanggapi, Maxence tersenyum miring kemudian merubah posisi duduknya menjadi tepat disebelah Jungkook, lalu menarik dagu pria manis dihadapannya.

Jungkook tergugu ketika merasakan bibirnya bersentuhan dengan bibir lain, hingga memilih pasrah dan membalas pelan lumatan-lumatan panas pria dihadapannya.

Bahkan tangannya tak tinggal diam, mengalung dileher Maxence dengan tangan kanannya sesekali mengacak pelan surai kecoklatan pria ini.

"Hhh"

Jungkook menarik napas pelan, mengabaikan eksistensi pria dihadapannya yang masih menatapnya lapar.

Tentu saja.

Pipi merona ditambah bibirnya yang memerah dengan dada yang masih naik turun mengatur napas, bukankah terlihat sangat menggoda?

"Kita bisa selesaikan ini, sweety. Bahkan hingga kau mengerang dibawahku memohon untuk berhenti, bagaimana baby?"

Jungkook menoleh menatap Maxence, menggigit pelan bagian bawah bibirnya.

Jimin, Jungkook masih memiliki Jimin.

Namun, ciuman itu...

Bahkan hanya dengan ciuman panas dari pria ini mampu membuat Jungkook panas dingin.

Lantas apa yang dapat membuatnya menolak?

"Tentu, hancurkan aku, daddy"


























the end.

🤣🤣🤣🤣 paanseh ini
lama-lama aku buat cerita mesum juga astagaa🤣🤣🤣🤣

Bottom Jungkook ShotsWhere stories live. Discover now