🍘

260 37 2
                                    

••••

Jinho masih sedikit terusik dengan perkataan Seunghee, tujuan Hongseok mendekatinya? Memang aneh tapi ia tidak berpikir Hongseok benar-benar mendekatinya.

Meskipun mereka sempat pergi bersama tapi Jinho bukan type yang mudah terbawa perasaan. Dia mungkin sedikit menyukai Hongseok tapi dia tidak mau berpikir Hongseok serius mendekatinya saat dia tau Hongseok sudah punya kekasih.

Ponsel Jinho tiba-tiba berbunyi dan menampakan nama Pamannya di sana.

"Ya Paman ada apa?"

"Kau baik-baik saja? Kapan kau akan berkunjung kesini, ke rumahmu dan restaurantmu."

"Maapkan aku paman, aku terlalu lelah untuk berkunjung karna aku tidak hanya sekolah aku sedang praktek di restaurant untuk ujian akhirku."

"ah ternyata begitu, paman hanya sedikit lelah menghadapi orang-orang yang menanyakan resep masakan ayahmu. Hanya kau bisa memberitahukannya."

"Ku mohon jaga resep itu tetap rahasia paman, sampai aku yang mengelolanya nanti."

"Kau tenang saja, tapi aku di undang untuk pameran di kota dan untuk mengenalkan masakan ayahmu ini, kau mengizinkannya tidak?"

"Tentu saja paman tolong kabari aku waktu dan tempatnya. Aku pasti datang."

"Yasudah itu saja, jaga kesehatanmu."

"Baik Paman."

••••

Hari-hari Jinho di dapur semakin berat terlebih ada Seunghee yang terkadang membuat suasana semakin buruk. Entah perasaan Jinho atau tidak sepertinya Seunghee benar-benar membencinya.

Jinho berencana akan berbicara pada Hongseok mengenai hal ini, ia tidak mau di tuduh perebut kekasih orang, karna ia merasa tidak merebut Hongseok dari Seunghee. Justru Jinho merasa Hongseok sedikit menjauhinya.

Jinho mengetikan pesan pada ponselnya untuk mengajak Hongseok bertemu, Ia tidak enak jika harus mengajak Hongseok bertemu secara langsung.

Jinho dan Hongseok berjanjian bertemu di mini market, Jinho sengaja mengajak Hongseok bertemu di mini market agar orang lain tidak curiga jika mereka bertemu di cafe ia takut orang lain berpikir lain.

"Jinho? Kau sudah lama?"

"Tidak, baru 10 menit. Ini aku sudah membuatkanmu ramen."

"Terima kasih." Hongseok membuka tutup ramennya dan menghirup wangi ramen itu. Sudah sangat lama sekali ia tidak makan ramen.

"Ya sudah kita makan dulu, baru setelah ini kita bicara."

Jinho dan Hongseok memakan ramennya terlebih dahulu. Hongseok memakan ramennya dengan lahap karna memang dia sudah sangat lama sekali tidak makan ramen seperti ini.

"Kau seperti baru saja menemukan makanan lezat. Pelan-pelan saja."

"Aku sudah lama tidak makan ini ternyata makin lezat saja."

"Makanlah sesekali ini tidak seburuk itu." Jinho juga menyodorkan sekaleng soda pada Hongseok.

Dan Akhirnya mereka menyelesaikan makan mereka.

"Kau ingin bicara apa?"

"Seunghee, dia bilang kau sudah berakhir dengannya dan itu karnaku, kau bisa jelaskan?" Hongseok kaget dengan perkataan Jinho, ia takut Jinho sudah mengetahui semuanya.

"Tidak, aku memang tidak pernah mencintainya. Aku berpikir ini akan terjadi jadi aku sedikit jaga jarak denganmu."

"Sudahku duga, Aku juga merasa kau menghindariku. Tapi memang sebaiknya begitu."

[END] LOVE TASTEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora