🍳

308 43 13
                                    

Kali ini Hongseok datang ke restaurantnya untuk memantau muridnya yang praktek disana. Tentu saja suasana dapur lebih mencekam dari biasanya.

Bagaimana seorang Yang Hongseok dengan angkuhnya memakai apron berwarna merah yang berarti kedudukannya paling tinggi di dapur ini. Bahkan seorang kepala koki seperti Jung Wooseok sangat patuh terhadap Yang Hongseok.

"Yak! Jo Jinho!!! apakah kau tidak tau cara memasak yang benar? bahkan mengaduk sup seperti ini saja kau tidak bisa?!" Jinho tidak menjawab omongan Hongseok ia hanya mengangguk patuh.

Tapi karna terlalu panik dan gugup Jinho membuat kesalahan lagi yang membuat Hongseok mengahampirinya lagi. Kali ini Hongseok memegang tangan Jinho mengarahkannya ke gagang teplon dan mengayuh teplon tersebut.

"Seperti ini cara mengaduk masakan ini dengan benar. kau paham?"

"Paham chef."

Semua koki disana kaget dengan pemandangan yang mereka lihat bagaimana posisi Hongseok yang seperti memeluk Jinho dari belakang. Ini baru pertama kalinya Hongseok terlihat seperti itu.

"Ada apa? kenapa kalian semua manatap ke arahku?" Mendengar omongan Hongseok mereka semua kembali ke kesibukannya masing-masing.

Jinho hanya menunduk setelah Hongseok menjauh darinya, ia sangat malu bahkan semua orang disana menyadari kejadian itu.

"Permisi, aku hanya ingin mengatakan siapa yang memasak menu appettizer?"

Seorang kepala pelayan masuk ke dapur, biasanya jika sudah seperti ini pelanggan ada protes.

"Memangnya ada apa kepala pelayan?"

"Salah satu pelanggan mengeluh masakannya kurang matang."

Hongseok menoleh ke arah para koki dan tentunya pada seorang Jo Jinho karna memang ia yang memasak makanan tersebut.

"Biar aku yang menghadapi." Yang Hongseok keluar dari dapur untuk menghadapi pelanggan.

Mengetahui hal itu Jinho sudah sangat ketakutan bahkan tangannya bergetar. Shinwon dan Changgu sangat prihatin pada Jinho, tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa. Jinho berusaha untuk menahan air matanya. Ia tidak boleh menangis.

Tak lama Hongseok kembali masuk dan langsung mengahmpiri Jinho.

"Kau ikut ke ruanganku. Sungjae kau teruskan pekerjaan anak ini."

"Baik Chef."

Jinho mengikuti langkah Hongseok dengan perasaanya yang sangat takut.

Setelah sampai di ruangan Hongseok, Hongseok berbalik dengan berkacak pinggang. Jinho hanya menunduk ia sangat takut sekarang.

"Ini kesalahan pertamamu di dapur ku dan itu sudah lumayan fatal. Apakah kau serius di bidang ini?"

"Saya serius Chef, maafkan kesalahan saya."

"Hari ini kau akan ku hukum." Jinho sudah pasrah karna ia tau pasti akan kena hukuman.

Jinho di hukum harus belanja kebutuhan dapur dan menghitung stock yang ada di ruangan pendingin. Bahkan dia tidak di izinkan pulang sampai restaurant tutup yang artinya hari ini ia bekerja selama 12 jam penuh.

Sebelum pulang Shinwon dan Changgu mengahampiri Jinho yang sedang beristirahat terlebih dahulu.

"Jinho-ya hari ini kita tidak bisa pulang bersama?"

"Tak apa Shinwon-ah, kau hati-hati di jalan."

"Ini untukmu." Changgu memberikan sebuah kotak makanan.

[END] LOVE TASTEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum