tuan yang hilang 👣

6 2 0
                                    

Isi puisi ini bukan perihal aku yang sangat menginginkan tuan kembali.
Ehm, walaupun itu tidak sepenuhnya benar.
Jika hatiku bisa berbicara pasti ia akan berterik mengatakan bahwa "aku rindu tuan di sini!"

Tapi waktu sudah berlalu dan isi puisi ini yang sesungguhnya adalah perihal melupakan tuan yang amat sangat melelahkan.

Walaupun mungkin tuan disana sudah lupa siapa aku, mungkin juga tuan sudah mendapatkan seseorang penggantiku yang memang tuan cari selama ini dan masih banyak kemungkinan-kemungkinan lain yang ada di dalam kepalaku.

190 hari lebih aku berusaha melupakan tuan.
Melupakan malam-malam indah saat bersama tuan.
Bersama celoteh asal yang membuat aku selalu tertawa geli.

Malamku sepi sekarang.
Tak ada lagi pertanyaan-pertanyaan bodoh yang tuan lontarkan.
Sudah tidak ada lagi cerita dewa-dewi dan rasi bintang.
Juga cerita burung gagak di atas atap rumah tuan.

Aku tidak pandai mencari topik pembicaraan,
Wajar saja jika tuan bosan padaku dan mungkin itu memang alasan tuan pergi
Kuharap tuan tidak ada niat untuk datang kembali
Dan kuharap juga tuan selalu hidup bahagia

© Puan yang selalu merindu

Langit MalamWhere stories live. Discover now