If I Could Only Turn Back Time...

106 9 2
                                    

Unedited. Sorry kalo banyak typo. Dan chapternya berantakan.

KEEP READING!!

***

"What do you say when tears are streaming down your face In front of everyone you know?" The Moment I Knew by Taylor Swift

IF I COULD ONLY TURN BACK TIME...

Kau tahu? Aku merasa bahwa aku sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi sekarang, walaupun kenyataannya aku masih mempunyai Sahabatku -Calum & Jesy- Teman-temanku dan Mom. Terkadang ada saat dimana aku merasa sendirian walaupun aku sedang berada diantara kerumunan orang banyak. Berkumpul bersama teman-temanku, mendengar mereka tertawa dan bercanda bersama, tetapi aku tidak bisa ikut tertawa bersama mereka. Aku merasa sendirian. Aku meresa bahwa aku tidak pantas berada bersama mereka, bahkan, bersama siapapun. Entah itu dengan Mom, Calum, ataupun Jesy dan yang lainnya. Apa kalian pernah merasa sendirian padahal teman-teman kalian berada di sekeling kalian saat itu juga?

Kalau kalian tahu, ya, itulah yang sedang kurasakan sekarang. Loneliness. Emptiness. Aku merasa hampa.

Aku berpikir kembali ke masa laluku. Masa-masa dimana aku sedang bersama Dad, tertawa bersama dan melakukan apapun untuk membuat salah satu dari kami kesal. Aku juga berpikir kembali ke masa dimana aku dan Kylie masih bersama.

Bodoh bukan? Seharusnya aku membenci Kylie. Tapi aku tidak bisa, kami sudah bersahabat untuk waktu yang lama, dan melihatnya seperti ini, aku berpikir bahwa itu bukan dia. Aku berpikir bahwa jauh di dalam dirinya, aku tahu kebaikan Kylie masih ada. Deep down inside of her, I know she's still in there. Aku hanya tidak tahu mengapa Kylie bisa berubah begitu cepat. Aku tahu aku memang bodoh karena aku selalu memikirkan Kylie. Tidak sehari pun aku tidak mengingatnya ataupun memikirkannya. Aku hanya bingung. Bingung akan apa yang telah terjadi di hidupku untuk beberapa waktu ini. Mengapa semua orang pergi disaat yang tidak tepat? Mengapa semua orang mengkhianatiku? Aku dulu sangat dekat dengan kedua orang tuaku. Mom & Dad sering kali bermain dan bercanda bersamaku. Dan semenjak Dad pergi, Mom menjauhi ku dan berpikir bahwa semua ini adalah salahku. Dia menyalahkan ku atas kepergian Dad. Itu semua hanya membuat beban di pundakku semakin banyak dan memberat. Membuat penyesalan selalu datang kepadaku, kapanpun dan di manapun aku berada. Hatiku serasa diremas-remas saat mendengar mom mengatakan 'kau hanyalah pembawa sial' kepadaku. Mengingat itu semua, dadaku terasa sesak, dan aku lupa bagaimana caranya bernafas. Air mata menggenang dikelopak mataku dan aku mencengkeram kursi yang sedang kududuki dengan kuat, mencoba untuk menahan diriku dari menangis di depan orang banyak. Aku tidak bisa breakdown di depan seluruh murid Wintermore High. Ini lunch time dan mereka semua berkumpul disini. Aku tidak bisa membuat drama baru lagi. Mereka semua akan membicarakanku kalau aku menangis.

Semua ini membuatku ingin menangis tanpa henti dan memutar kembali waktu. Aku tidak mengerti dengan ini semua, aku tidak mengerti apa yang sebenarnya Tuhan rencanakan utukku. I'm tired. I'm tired of all this. If I could only turun back time...

"Alli, kau baik-baik saja?" Suara Jenna menghentikanku dari lamunanku. Aku memalingkan wajahku, menghapus air mataku sebelum aku mengangkat wajahku dan menatap Jenna. Dia memberikanku tatapan khawatir.

Hari ini hari kamis. Sudah seminggu semenjak kejadian foto itu. Dan Kylie tidak menggangguku lagi. Tidak biasanya Kylie seperti ini. Dia selalu mencari cara untuk menggangguku. Tetapi, mungkin saja dia sudah bosan, bukan? Dan ini lebih baik daripada harus diganggu olehnya setiap saat.

Aku memaksakan senyuman kecil kearah Jenna dan berkata, "I'm fine."

Aku tahu dia tidak mempercayai kata-kataku, tetapi, dia hanya tersenyum dan memberikanku pandangan Aku-harap-kau-baik-baik-saja. Dan aku pun mengangguk kearahnya, memastikan bahwa aku baik-baik saja, walaupun kenyataannya aku hancur. Sepertinya teman-temanku yang lain sedang sibuk-sibuknya terikat dengan percakapan mereka sendiri-sendiri sehingga mereka tidak menyadariku, selain Jenna of course.

Eventide [1D] [ON HOLD]Where stories live. Discover now