Aku hanya perlu belajar memaklumi, bukan memahami.
Memahami terlalu berat bagiku.
Bagaimana tidak?
Aku harus bisa mengetahui segala rinci tentangmu, sampai ke relung-relung dalam.
Aku harus bisa mengenal seluk-beluk tentangmu, sampai ke akar-akar.
Aku harus bisa menilikmu dari ujung hingga pangkal.
Aku takut aku tak sanggup.
Mampuku hanya berusaha memaklumimu.
Memaklumi apapun yang kau lakukan.
Memaklumi apa yang menjadi inginmu.
Memaklumi apa bencimu.
Agar kau tahu, nyamanmu adalah prioritasku, tanpa harus menelisik masuk jauh dalam hidupmu.
