BAB 1 (Aviana Eloise) REVISI

486 14 2
                                    

Semoga kalian suka sama ceritanya ya teman- teman:)

Jangan lupa vote dan komen untuk buat semangat author ya:)

Selamat membaca

(Auhor Pov)

Pagi hari itu, seorang gadis sedang berlari dikoridor kampus dan tidak sengaja menabrak seorang pria.

"Maaf tuan, saya tidak sengaja menabrak anda karna saya sedang terburu-buru", kata wanita tersebut sambil berlari lagi tanpa melihat pria tersebut, dan pria tersebut hanya terseyum tipis melihat gadis itu lari terburu-buru.

"Akhirnya aku bertemu dengan mu lagi sayang" batin pria tersebut.

(Aviana Eloise)

Pagi itu aku sedang terburu-buru karna aku terlambat masuk kelas, ya aku adalah seorang mahasiswa semester 3 dan berusia 19 tahun. Karna aku berlari aku tidak sengaja menabrak seorang pria.

"Maaf tuan, saya tidak sengaja menabrak anda karna saya sedang terburu-buru". Via berbicara sambil berlari sehingga tidak dapat melihat wajah pria tersebut dengan jelas.

Pukul 5 sore via akan pulang dari kampus karna sudah tidak ada mata kuliah lagi. Dan aku menelepon ayah. "Ayah, via sudah selesai kuliah. Apa ayah sudah selasai kerja?" kata via.

"Maafkan ayah sayang, ayah akan selesai kerja 1 jam lagi" jawab ayah via.

"Bisa tidak ayah menjemput via setelah selesai kerja?" Tanya via kepada ayah.

"Bisa sayang, ayah akan menjemputmu ketika perkerjaan ayah selesai. Kamu tunggu saja ayah di kampus mu ya, jangan kemana-mana tetap dikampus mu." Kata ayah via di seberang sana.

"Baik lah ayah, via akan menunggu ayah." Kata via sambil terseyum bahagia. Setelah itu sambungan telepon selesai.

Jam di hp ku sudah menunjukan jam 6 tapi belum ada tanda-tanda ayah datang menjemputku. Hingga sebuah deringan hp mennganggu ku.

"Halo ayah, jadi tidak menjemput via?" Via bertanya sambil mengkerucutkan bibirnya.

"Maaf sayang, ayah tidak dapat menjemputmu karna ayah sedang ada rapat dengan klien ayah. Bagaimana kalau ayah menyuruh seketaris ayah menjemput mu?". Kata ayah via dengan nada yang lemah.

"Tidak perlu yah, via akan pulang naik bus saja. Lagi pula seketaris ayah pasti sedang sibuk seperti ayah juga." Kata via sambil menahan suara kecewaan.

"Baik lah sayang, hati-hati dijalan pulang" Kata ayah

"Baik yah" Kata via sambil memperlihatkan nada merajuknya.

Setelah panggilan terputus via memutuskan untuk menunggu bus dihalte yang berada tidak jauh dari kampusnya. Saat dia sedang menunggu bus, tidak lama kemudian awan sudah berubah menjadi mendung dan tiba-tiba hujan turun dengan deras membasain tanah. Via hanya mampu menahan kekesalah dalam hatinya.

Hingga tidak lama kemudian muncul seorang pria bertubuh kekar, tinggi dan memiliki wajah yang tampan sedang menatap ku dengan intens. Awal nya via hanya pura-pua tidak peduli. Karna via sudah menunggu bus selama 30 menit dan via melihat pria tersebut menatapnya dengan intens. Via merasa langsung merinding hingga dia mencoba menelepon kakaknya agar dia segera dijemput.

" Tit.. tit..Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Mohon meninggalkan pesan dengan klik 1". Dan via mendengus kasar. "Bagaimana bisa disaat genting seperti ini nomornya tidak dapat dihubungin" Hingga tiba-tiba terdengar suara pria tampan tersebut.

"Apa kamu tidak merasa kedinginan?", kata pria tersebut. Via hanya menatap pria tersebut dengan pandangan mencuriakan. "Apa pria ini akan menculikku lalu menjual ku?" batin via sambil menatap pria tersebu dengan sedikit takut-takut.

"Hehehe, iya tuan saya merasa sedikit kedinginan", kata via sambil tertawa kecil.

Setelah pria tersebut bertanya seketika suasana sekitar menjadi hening, langit semakin gelap dan via sedikit ketakutan karna tidak ada kendaraan lain yang lewat disekitar jalan tersebut. Diliriknya pria tersebut ternyata dia memandang via dengan intens dan via merasa risi ketika pria tersebut memandanginnya. Via pun bertanya dengan suara pelan "Maaf tuan kenapa anda melihat saya? Apa ada sesuatu diwajah saya?" kata via sedikit takut-takut.

"........" Pria tersebut tidak menjawab, tetapi tiba-tiba pria tersebut menarik via dengan kencang sehingga saat ini pria tersebut memeluk via dengan erat. Dan via berusaha melepaskan pelukan pria tersebut, tapi tenaga via terlalu lemah. Tiba-tiba pria itu berkata "Diamlah sayang!!" dengan nada membentak dan dilihatnya warna matanya berubah menjadi merah pekat seperti warna darah.

Via seketika tidak dapat meronta karna bentakan pria tersebut membuat via ke bingung. Kenapa dengan warna matanya? Apa aku berbuat salah sehingga dia membentak ku? Tapi dia siapa? Apa aku pernah bertemu dengan dia? Batin via

"Sayang, tolong jangan menolak pelukanku, aku benar-benar rindu padamu" pria itu berbicara tepat di telinga via sehingga dia bisa merasakan hembusan nafas pria tersebut yang membuat dirinya merinding.

Tapi via tidak semudah itu menyerah, sehingga dia mencoba melepaskan diri dari pelukan pria gila tersebut. Ketika via terlepas dari pelukannya dia berusaha melarikan diri, bahkan dia tidak peduli kalau saat itu hujan deras yang membasahin pakaianyang dia gunakan,  yang dia pedulikan adalah bangaimana caranya agar dia dapat menyelamatkan diri dari pria gila itu.

Tiba-tiba via mendengar suara mobil yang berjalan ke arahnya tanpa disadarin ternyata mobil tersebut menghalaginnya berlari. Dan ti
iba-tiba dia merasakan mulutnya dibekap oleh sapu tangan dan tidak berapa saat kemudian pandangannya mengabur dan dia mendengar suara samar pria tersebut.
"Maaf sayang, aku harus melakukan ini", via pingsan kemudian.

Terima kasih yang sudah membaca episode ini.

Maaf jika kurang dapat feel dari cerita ini karna saya baru belajar membuat cerita.

Untuk episode selanjutnya saya berharap pembaca memberi vote dan komen agar saya semakin semangat menulis cerita ini :)

Salam dari istrinya suga wkwkwkwk

POSSESSIVE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang