Flashback ke waktu Jimin sama Jae berantem.
•••
Hari ini Jimin sama Seungwoo lagi survey panggung buat acara. Mereka di hadepin sama buku isinya contoh panggung dan property nya. Karena hanya ngundang band kampus, Seungwoo pengennya pake panggung yang nggak terlalu gede.
"yang ini aja, pak." Tunjuk Seungwoo ke salah satu gambar.
"saya catat dulu ya." Orang di balik meja itu ngambil kertas dan bolpoin. "atas nama Han Seungwoo, panggung full ragging plus lighting. Buat bulan Juni ya? Layarnya menyusul?"
"iya, pak. Ini kan masih bulan Juni. Nanti saya konfirmasi soal layarnya kalo sudah dapat ijin."
Orang itu memberi kertas tanda transaksi. Setelah itu Seungwoo dan Jimin keluar dari toko.
"ke rumah gue dulu ya, ada yang ketinggalan." Kata Seungwoo sambil make helmnya.
"emang nggak papa?"
"santai. Sekalian makan siang."
Jimin seneng kalo naik motor gini. Dia bisa ngerasain angin yang nabrakin wajahnya. Apalagi sama helm yang dia pakek. Lucu gitu kayak minion. Punyanya Seola sih sebenernya.
Nyampek di rumah Seungwoo, Jimin di buat deg-degan parah. Soalnya ibunya Seungwoo lagi nyiramin bunga di depan rumah. Rasanya beda banget sama ketemu ibunya Jae. Kalo ketemu ibunya Jae, dia langsung lari dan peluk.
"bunda." Panggil Seungwoo lalu samperin ibunya dan cium tangan ibunya, Sooyoung. "ini ada temen Seungwoo."
Jimin ikut cium tangan Sooyoung. "Jimin, tante." Sooyoung bales pake senyum lembut dan elus punggung Jimin.
"ayo masuk, biar tante masakin."
Sooyoung gandeng Jimin buat masuk ke rumah. Sedangkan Seungwoo udah senyum-senyum di belakang mereka. Udah ngehalu masa depan. Bayangin kalo itu Jimin asik maen sama mertuanya.
Maen katanya.
"duduk dulu, nanti kalo udah selesai tante panggil." Sooyoung nunjuk ruang tengah. Disana ada Jungwoo yang lagi liat tv.
"siap tante."
Jimin jalan ke ruang tengah dan duduk disamping Jungwoo. Duduk tenang banget sampe Jungwoo nggak sadar kalo ada Jimin. Sedangkan Seungwoo ngikutin Sooyoung ke dapur.
"Aaaaak!" Teriak Jimin bikin Jungwoo langsung noleh ke belakang.
"Jimin?!"
"Jungwoo, balaramnya ganteng bangeeeeet." Jimin gemes banget sampe remas lengan Jungwoo.
Jungwoo cuman cengo liat Jimin. Aneh banget menurutnya bilang tokoh kartun itu ganteng. Mending bilang gantengnya ke dia.
"Bang Seungwoo, ini pacarnya aneh." Teriak Jungwoo sambil mencoba lepasin tangan Jimin yang masih remat lengannya.
Ngerasa ada yang aneh sama perkataan barusan, Jimin langsung lepasin tangannya. "kok pacarnya? Aku bukan pacarnya!" Iya, kok bisa gitu Jungwoo anggep Jimin pacarnya Seungwoo. Kalo dalam dunia kehaluan Jimin sih bisa di anggap pacarnya Seungwoo.
"lah, bang Seungwoo yang bilang sendiri tauk. Waktu cerita ke teh Seola. Aku nguping." Jelas Jungwoo sambil praktekin kegiatan ngupingnya.
"bilang gimana emang?"
"bang Seungwoo bilang kalo suka sama kamu, Jim. Berarti kan kalian pacaran."
Jimin yang denger itu langsung salting. Tapi dia pengen ngetawain kepolosan Jungwoo yang nganggep suka aja pacaran. Padahal kan mereka seumuran. Kenapa ini Jungwoo kayak anak baru lahir.
YOU ARE READING
Gengsi (JaexJimin)
Fanfiction"emang dasar mereka berdua itu gengsian" JaexJimin and All Member Day6 and Other Pairing bahasa 'non baku'
