Kita

55 8 0
                                    

Kulihat larik-larik gelap dari celah tingkap yang tersingkap.
Lurus, tak ada lengkung yang terdengung.
Hanyalah mematung aku dicelah-celah merah yang tak ada secercah cerah.
Berkawan bingung linglungku melambung.
Dalam hening pekat aku tercekat lekat.
Biar.
Biar terkapar dalam buyar.
Relakan terhambat dalam sesat yang membuat penat.
Dengan bersama jingga merana.
Yang jadi mitra dalam sebuah kata.
Kita.

TulisandzWhere stories live. Discover now