18

3.6K 565 103
                                    

UTS udah selesai, waktunya untuk bersantai setelah seminggu ini berkutat dengan buku. Yohan belajar mati-matian supaya nilai utsnya ga jelek-jelek banget. Malu kan sama Hangyul yang mukanya sangar tapi punya otak cerdas.

Yohan pulang ke apartemen sendiri karena Hangyul bilang mau ketemu temen. Asalkan ga aneh-aneh its okay kata Yohan.

Habis mandi Yohan langsung rebahan di kasur. Iseng ngecek HP ternyata ada misscall dari Minho. Langsung aja Yohan telpon balik.

"Halo kak? Ada apa nelpon gue?"

"Ngga, sebenernya ga penting-penting banget."

"Kenapa kak?"

"Itu si Hangyul, gue tadi lihat dia di Starbucks ketemuan sama cewek. Mereka kelihatan ngobrol serius."

Yohan berusaha tenang dan bersikap biasa. "Oh, barusan Hangyul udah bilang mau ketemu temen sih."

"Yakin cuma temen? Pokoknya jangan sampe ada masalah di hubungan kalian ya."

"Iya kak, makasi udah perhatian."

"Oke gue tutup, mau ada kelas nih."

"Iya."

Yohan meletakkan hpnya sembarangan lalu kembali memandang langit-langit. Haruskah dia cemburu? Apa selama ini dia terlalu santai karena tidak berbuat apa-apa? Bahkan sampe sekarang Yohan belum nerima Hangyul jadi pacarnya.

Kenapa? Karena Yohan punya alasan cukup kuat yang ga Hangyul tau.

Pukul 8 malam Hangyul baru pulang. Seulas senyum terukir di wajahnya saat melihat Yohan duduk memeluk lutut di sofa sambil menonton tv.

"Yohan," panggil Hangyul karena Yohan ga nyambut kedatangannya.

"Mandi sana."

Satu alis Hangyul terangkat melihat reaksi Yohan yang dingin. Yohan bahkan ga mau melirik Hangyul.

"Lo kenapa?"

"Emang kenapa? Gue lagi nonton jangan ganggu."

Tiba-tiba Hangyul mengambil remote di atas meja kemudian mematikan tv tersebut.

"Jangan bohong, pasti ada sesuatu kan?"

Ah bener juga, kenapa Yohan jadi posesif? Apa haknya bersikap kayak gitu? Akhirnya Yohan memaksakan diri untuk tersenyum.

"Gapapa kok, tadi kak Minho nelpon katanya ngeliat lo ketemuan sama cewek."

Hangyul mendesah pelan, ternyata karena itu, "Dia Yeri."

"Oh."

"Cuma 'oh'?" tanya Hangyul ga percaya.

"Terus apa lagi? Oh ternyata udah dimulai ya jodoh-jodohannya? Gitu?"

Yohan tuh udah ngumpat dalem hati karena ngucapin hal ga berguna. Lagian ngapain sih ngomong gitu seolah-olah status mereka jelas? Pacar aja bukan.

"Lo cemburu?"

"Hah? Ngapain gue cemburu?"

"Iya lo cemburu." Hangyul mendekat bermaksud mau meluk Yohan tapi Yohan keburu berdiri dan jalan cepet ke arah kamar.

Hangyul ga tinggal diem, dia segera ngejar Yohan dan ikutan masuk kamar sebelum Yohan berhasil ngunci pintu.

"Han, jangan gini."

"Gue mau sendiri."

"Gue sama Yeri ga ada apa-apa."

"Tapi gue jelas-jelas denger mama bilang lo bakal dijodohin sama Yeri!"

Shine on Me | yohangyul ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang