10

4.1K 602 156
                                    

Malam itu pukul 21.00 Yohan dapet sms dari nomor ga dikenal. Selain sms, ada juga telpon yang ngajak Yohan ketemu di suatu tempat. Yohan ga takut secara dari dulu hal kayak gini udah biasa buatnya. Cuma sekarang dia harus bikin alasan yang pas supaya pak Shin ga curiga.

"Anda mau kemana tuan muda? Ini sudah malam."

"A-aku baru inget mau ketemu sama temen. Ga lama kok."

"Benarkah? Apa perlu diantar supir?"

"Ngga usah pak. Ga jauh dari sini, beneran deh."

"Yasudah hati-hati di jalan. Jika butuh sesuatu langsung hubungi saya."

"Iya." Yohan ngerasa bersalah karena udah bohongin pak Shin. Tapi mau gimana lagi? Ini semua urusannya dan dia ga mau ada yang terlibat.

Yohan berhasil keluar dari rumah. Sekarang dia melangkah sendirian menelusuri jalanan menuju jalan raya utama. Tiba-tiba langkahnya dihadang oleh 3 orang berpakaian serba hitam. Mereka mengajak Yohan bicara di lahan kosong. Yohan kenal betul mereka siapa dan wajah mereka terlihat senang karena berhasil bertemu Yohan.

"Jadi bener lo tinggal di daerah sini? Yang mana rumah lo?"

"Kalian mau apa?" tanya Yohan tanpa basa basi.

"Ga usah pura-pura ga tau. Lo lupa harus lunasin hutang pak tua itu?"

Yohan menelan ludah. Dia pikir dirinya udah terbebas dari hutang. Ternyata mereka berhasil menemukan Yohan. Itu berarti selama ini Yohan dimata-matai.

"Gimana rasanya hidup jadi orang kaya? Jangan mentang-mentang udah kaya lo jadi lupa sama hutang di masa lalu."

"Udahlah ga usah banyak bacot. Cepet lunasin hutang lo sekarang selagi kita bersikap baik."

"Kenapa?"

"Huh?"

"Kenapa harus gue yang bayar semua?! Kenapa kalian ga cari pria itu?!"

"Wah bocah ini masih ngeyel juga. Ga kapok apa kita hajar waktu itu?"

"Kayaknya perlu dihajar lagi supaya sadar."

Yohan udah siap masang kuda-kuda. Kali ini dia ga takut lagi. Apapun itu akan dia hadapi dengan cara lelaki.

Baku hantam akhirnya terjadi. Yohan melawan 3 pria berbadan besar, sungguh tidak adil. Meskipun bisa taekwondo tetep aja ga menjamin Yohan menang. Sampai sebuah pukulan berhasil mengenai wajahnya membuat Yohan jatuh tersungkur ke tanah.

BRUK

Satu pria lalu menarik kerah bajunya. Yohan ingin melawan tapi cengkraman tersebut terasa mencekik lehernya. Pria itu ingin melayangkan satu pukulan lagi ke wajah Yohan hingga suara seseorang menghentikan semuanya.

"KIM YOHAN!!"

Yohan dan ketiga pria itu menoleh. Ternyata Hangyul datang penuh percaya diri dan tak lupa menekan bagian dalam pipinya dengan lidah, bermaksud menciptakan imej menakutkan.

"Hangyul...? J-jangan kesini!" teriak Yohan tapi ga bisa bikin Hangyul berhenti melangkah.

"Emang kenapa? Kalo ada baku hantam ajak-ajak gue dong."

"Siapa lagi bocah ini? Temen lo ya?" tanya satu pria dan satunya lagi menghampiri Hangyul.

"Jangan sentuh dia!"

Hangyul tertegun mendengar teriakan Yohan. Jangan sentuh Hangyul, katanya. Entah kenapa jantung Hangyul berdegup lebih kencang sekarang. Matanya lalu melihat wajah Yohan yang berisi luka karena pukulan. Seketika dia jadi emosi dan tiba-tiba menyerang pria yang ingin menyerangnya saat ini.

Shine on Me | yohangyul ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang