Antara Aku, Kau dan Hijrah Kita

Aku Cinta Kamu

Entah bagaimana kita bertemu, aku yang buruk rupa dan kau cantik jelita.
Bisa bersandar di dinding yang sama hanyalah angan, itu dulu.

Toh akhirnya sang perwira-lah yang mendapatkan bunga bukan?

Namamu sering kupanggil Prast..ya, itu yang ku ingat..
Juga sosok wajah anggun yang sampai sekarang terselip di sebalik tabir, yang kadang ku singkap sesekali..

Anggaplah ini flashback, kembali mengingati orang-orang yang telah membuat bekas di hati.
Yang telah membangkitkan kepercayaan diri bahwa ianya bisa berdiri tegak membusung dada.
Yang juga menjadi munisi semangat singsing hari..

Meski..
Ya meski sekarang kau tertawa dengan kumbang lain yang sudah sunting ragamu..

Prast, kau tau sebenarnya saat karibmu bilang kalau kau suka aku.
Itu ku anggap sebagai mimpi yang tak mungkin ku gapai.
Karena sejatinya aku berharap karibmu yang maui aku..
Tapi suratan berkata lain, kau cinta aku, meski akhirnya kubilang juga ku cinta kamu

Prast,..
Perlu kau tau, saat itu yg terbesit dalam benakku, dan ku harap namamu sejurus dengan watakmu.
Lagi pula..kau cantik, dan aku tak sedikitpun menarik.
Setidaknya itu yang akan selalu teringat..

Oh iya..
Terlupa, kau indah..
Seindah mentari pagi saat sinari lubuk hati
Semerdu alunan lagu yang seringnya membuat mulut membisu..

Oh iya, lupa ku tanya kabarmu hari ini..
Baikkah kau sebaik arti namamu?
Atau??
Satu pintaku, semoga kau di sana baik baik saja...