Hari ini adalah hari terlaknat bagi seluruh siswa yang membenci hari Senin. Pasalnya mereka harus mengikuti upacara bendera selama 1 jam di lapangan. Panas matahari membuat keringat bercucuran. 

Semua siswa-siswi diwajibkan menggunakan pakaian dan atribut seragam lengkap. Jika ada yang tidak lengkap, akan diberikan hukuman. Tak lain dari wanita satu ini, dia lupa jika hari ini hari Senin. Dia salah mengenakan kaos kaki. Seharusnya ia memakai kaos kaki putih yang bertuliskan 'SMA Indonesia 1', tetapi ia malah menggunakan kaos kaki hitam,tanpa identitas pula.

"Aduhh mampus guee. Gue ga pake kaos kaki putih lagii." Ucap Dahlia pada sahabatnya,Bunga dan Mentari.

"Loo sih Ia,semalem kan gue udah ingetin." Ujar Mentari pada Dahlia.

"Ya kan gue lupaa,elahh. Manusia bisa lupa juga kalii." Jawab Dahlia.

"Terus sekarang gimana?" Tanya Mentari.

"Udah dehh lo berdua gausah bingung. Gue punya solusinya." Ucap Bunga dengan senyum liciknya.

"Solusi apaan? Gue curiga." Ucap Mentari sambil mengelus-elus telunjuknya di dagunya.

"Solusinya adalah..." Ucap Bunga menggantungkan.

"Apaan? Cepet kekk." Tanya Dahlia sedikit kesal.

"Ya lo tetep ikut upacara ajaa. Kalau nanti dihukum jalanin ajaa." Jawab Bunga dengan santai tanpa merasa berdosa.

"Palaa lo pe'aaa." Ucap Mentari kesal pada Bunga.

Dahlia langsung berlalu meninggalkan kedua sahabatnya. Dia berjalan menuju ke lapangan dengan sedikit deg-degan. Dia berharap semoga hari ini hari keberuntungannya.

×××××

"Eh Marss, lo pake atribut lengkap gaa?" Tanya Apan pada Mars yang tengah berada di kantin.

"Nggak." Jawab Mars santai sambil memasukkan roti ke dalam mulutnya.

"Santai amat lo. Ga takut kena hukuman?" Tanya Apan lagi.

"Udah biasa" Jawab Mars sambil meninggalkan Apan yang masih meminum jus jeruknya.

"Elahh,gue ditinggal terus sama tu bocah. Nasib orang jomblo kali yaa." Ucap Apan pada dirinya sendiri sambil berdiri dari tempat duduknya dan berlari mengejar Mars yang telah meninggalkannya.

×××××

Kini Mars sudah berada di barisan murid dengan atribut yang tidak lengkap. Mars tidak mengenakan dasi abu-abunya,maka dari itu ia berada di barisan tersebut. Mars mengikuti upacara bendera dengan sangat malas,keringatnya sudah bercucuran karena terik matahari.

"Ck! Panas banget lagi!" Gerutu Mars pada dirinya sendiri sambil mengelap keringat di atas dahinya.

Mars melihat sekitarnya. Ia melihat salah satu wanita yang lengkap dengan semua atributnya,hanya saja dia tidak mengenakan kaos kaki putih bertuliskan 'SMA Indonesia 1' nya. Ia juga merasa tidak asing dengan wanita yang tengah di lihatnya. Dia seperti pernah melihat sebelumnya.

"Tapi dimanaa?" Gumam Mars di dalam hati.

Tak lain dengan Dahlia,ia merasa sedang dipandangi oleh seseorang,dan dia melihat pria yang ada di dalam satu barisan dengannya tengah menatapnya. Dahlia merasa pernah melihat pria itu. Dia merasa tidak asing dengan muka pria yang tengah menatapnya. Dengan cepat Dahlia mengalihkan pandangannya saat dia tersadar juga tengah memandangi pria tersebut.

"Gue kaya' pernah liat tu cowo. Tapi dimana?" Ucap Dahlia dalam hati.

×××××

Upacara telah selesai. Semua murid kembali ke kelasnya masing-masing. Terkecuali murid yang berada dalam barisan atribut tidak lengkap,mereka mau tidak mau harus menjalani hukumannya.

"Kalian ini disuruh melengkapkan atribut sekolah saja tidak mau." Ucap Pak Damar selaku guru BK di SMA Indonesia 1 kepada murid-murid yang ada di depannya dengan tegas.

"Kalian lari lapangan 3 kali, setelah itu bersihkan perpustakaan sekolah!" Perintah Pak Damar.

"Haaa,tapi paak it..." Ucap salah satu siswa yang terpotong oleh Pak Damar.

"Protes? Saya tambah hukumannya." Jawab Pak Damar tegas.

"Iya pakk" Jawab para murid dengan sedikit terpaksa.

Mereka menjalankan hukumannya. Murid yang mengikuti hukuman ini ada 10 orang. 7 laki-laki, dan 3 perempuan.

.
.
.
.
.
.
Gimana? Udah bisa ngebayangin belum ceritanya? Sorry banyak typo. Semoga suka ya😇
.
Jangan @ladyeltita.alc follow Instagram aku ya.






ThirteenWhere stories live. Discover now