Bagian 11

6.1K 693 49
                                    

Yoochun pun sudah sampai di rumah kediaman orangtua Junsu. Ia segera keluar dan membukakan pintu untuk Junsu yang sedang membawa kedua bayi-bayi tersebut. Wajah keduanya tampak sangat panik saat ini.

"Aku membawa bayi-bayi ini ke dalam, kau bawa temanmu ke dalam, kondisinya semakin buruk." Yoochun hanya mengangguk dengar perintah Junsu. Jelas saja keduanya panik, di tengah perjalanan Yunho pun pingsan, Junsu menyuruhnya kembali ke Rumah Sakit dan jangan mementingkan ego, penyakitnya bukan penyakit main-main bukan? Akan tetapi Yoochun menolaknya.

"Hyung! Anak siapa yang kau bawa?" Junsu hanya diam dan memilih membawa kedua bayi itu masuk kedalam kamarnya. Kedua bayi itu menangis.

"Suie, anak siapa itu?" Tanya sang Ayah datang menghampiri Junsu.

"Nanti akan aku ceritakan Appa, saat ini ada yang lebih darurat."

"Junsu-ah!" Teriak Yoochun, Junsu pun segera menghampiri Yoochun dan menyuruhnya membawa Yunho masuk ke dalam kamarnya.

"Astaga! Yunho?" Ujar Ayah Junsu ketika melihat wajah yang ia kenali.

"Yunho hyung? Jangan bilang ini anak-anak Jaejoong hyung?" Ujar seseorang disana. Entah dari mana mereka mengenal Yunho, untuk saat ini tidak perlu banyak pertanyaan karena Yunho dalam kondisi buruk.

Yoochun merebahkan tubuh Yunho pada kasur Junsu. Junsu segera mengambil tas miliknya untuk memeriksa kondisi Yunho. Mereka semua hanya memperhatikan Junsu. Hanya deru nafas lemas yang terdengar.

Junsu segera menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh Yunho.

"Kondisinya buruk. Mau tidak mau kita harus membawanya ke Rumah Sakit." Ujar Junsu.

"Yunho tidak mau su. Mengertilah."

"Kalau tidak temanmu ini akan mati! Pikirkan baik-baik! Bayi-bayi itu pun masih lemah, jika terus bersembunyi dengan kondisi Yunho seperti ini, sama saja membawa mereka pada kesengsaraan!" Ujar Junsu yang sudah teramat kesal.

"Su. Kau tahu mengapa Yunho berusaha membawa kedua anaknya? Appanya berniat membuang bayi-bayi ini, sementara Jaejoong sendiri dilarang keluarganya untuk bertemu Yunho. Ia hanya menyelamatkan bayi-bayinya. Orangtua Yunho atau Jaejoong adalah orang ternama di Korea. Ia pasti sudah memberi informasi malam ini kepada semua rumah sakit di Busan untuk mencari Yunho." Junsu hanya mengusap kasar wajahnya mendengar penjelasan Yoochun.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya sang Ayah. Junsu pun melirik Ayahnya.

"Yunho penderita kanker darah, kondisinya sangat buruk. Seharusnya ia segera mendapatkan pencangkokan sum-sum tulang belakang."

"Dia menderita penyakit seserius itu? Mustahil rasanya."

"Appa bagaimana mengenal dia?" Tanya Junsu heran.

"Dia bekerja di tempat Appa bersama Joo won. Kami mengenalnya dan istrinya. Sebelumnya ia pun bekerja bersama Joo won sebagai pekerja bangunan."

"Apa?" Kejut Yoochun, ia tidak menyangka bahwa temannya menjalani hari-hari yang begitu sulit.

"Yunho hyung orang yang sangat kuat, jadi aku yakin dia selamat." Junsu hanya mengangguk mendengar ucapan adik sepupunya tersebut. Joo won pun menatap tubuh kurus dan pucat Yunho, ternyata benar jika Yunho tidak dalam kondisi baik-baik saja selama ini. Kerap kali ia menjumpai Yunho dengan hidung yang berdarah. Joo won menghela nafasnya. Ini pasti sulit.


Sementara itu di Rumah Sakit, tuan Jung hanya mampu menyesali perbuatannya, bahkan hatinya terasa sakit mendengar ungkapan hati anaknya yang selalu anaknya pendam. Seandainya waktu mampu ia ulang.

Love Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang