Dan sore selalu begitu, katamu, sambil mengabadikan beberapa keping langit menjelang magrib.
Lebaran kemarin, kau bertakbir di tepi ombak yang tenang, di suatu tempat yang seolah matahari pulang sejajar kakimu.
Hari ini, sembilan puluh hari dari senja itu aku kembali mengambil sekeping yang kubaca sebagai puisi.
1 Oktober 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/182584029-288-k897044.jpg)
YOU ARE READING
Catatan Musim
PoetrySebagaimana teman bicara Catatan merawat apa-apa yang dibagikan musim