Part 12

7.4K 214 6
                                    

Malamnya maya dan arif berada di dalam kamar, seusai makan malam tadi maya memutuskan untuk di kamar

" aku kangen deh mas sama kembar "

"Kalo kangen telfon aja "

"Aku tuh pengennya kembar ada di sini"

"May kembar di minta mama kan buat ngurusin perusahaannya mama, jadi susah ngambil nya may"

"Tinggal ngambil masa susah sih"

"Mama pasti nggak ngijinin klo kembar di bawa pulang, kamu kan tau mama may"

"Yaudah fasya aja kasihin ke mama trs kembar kita bawa pulang"

"Mama pasti nggak mau nerima fasya may"

"Kenapa? Kata nya mama butuh cucu laki laki, sekarang kan kita punya fasya jadi mama pasti mau"

"Fasya bukan anak kita may, klo mama tanya gimana? Kamu kan nggak bisa hamil anak laki laki "

"Fasya anak kita mas "

"Fasya anaknya rara kamu jangan gitu dong "

"Gitu gimana? Yang melahirkan fasya kan aku bukan istri ke dua kamu"

"Terus kamu mau nya gimana may? "

"Aku mau ke london jemput kembar"

"Yaudah kita ke london, lusa kita ambil penerbangan "

"Beneran mas"

"Iyah lusa kita ambil penerbangan "

"Yaudah aku mau tidur udah ngantuk"

"Iya"

Maya dan arif pun tidur karna sudah larut malam, besok maya berencana melihat RS nya. Sudah lama ia tak kesana

matahari memuncul kan sinar nya lalu masuk ke cela gorden kamar arif dan maya. Maya pun terusik karna terkena sinar matahari

"Ya ampun kesiangan"ucap maya sambil menepuk jidatnya

Setelah itu ia masuk ke kamar mandi untuk membersih kan diri nya, 15 mnt kemuadian ia keluar dengan jubah eticha nya, setelah berias ia membangunkan suaminya

"Mas bangun " Ucapnya sambil menggoyang goyang kan badan arif

Tidak ada responan dari arif

"Mas bangun udah siang, aku kesiangan nih"

"Mas aku ngomong denger nggak sih?" Ucap maya yang sudah mulai kesal

"Denger may, sebenernya dari tadi aku udah bangun tapi malas buka mata"ucap arif dengan suara khas orang bangun tidur

"Udah cepat sana mandi " Titahnya

"Nanti aja lha may, masih pagi" Ucap arif yang masih diatas ranjang

"Ini tuh udah jam tujuh mas, nanti kamu telat "

"Orang aku nggak masuk hari ini"

"Ngapain kamu nggak kerja" Tanya maya

"Aku kan boss nya may, jadi terserah aku mau masuk atau nggak" Jawab arif santai

"Yaudah deh terserah kamu, sekarang cepetan mandi"

"Masih pagi may males nanti aja"

"Anterin aku ke rumah sakit mas"

"Iya iya aku mandi tunggu satu jam lagi ya ?"

"Aku lempar kamu kalo berani mandi sejam "

"Becanda may, gitu aja marah"

"Bodo, udah cepet sana"

arif pun masuk ke dalam kamar mandi, sepuluh menit kamudian ia keluar dengan lilitan handuk di pinggangnya

"Baju aku mana may "

"Tuh di kasur, jangan lupa jas nya juga di pake"

"Buat apa"

"Jangan banyak nanya mas cepetan"

20 mnt kemudian mereka berdua siap lalu keluar kamar dan langsung menuju meja makan

"Bunda mau kemana? "Tanya fasya saat mengetahui maya memakai baju rapi

"Bunda mau ke rumah sakit syang, fasya mau ikut "

"Mau dong bunda "

"Iya boleh,makan dulu tpi "

"Iya bunda"

10 mnt kemudian mereka selesai makan lalu langsung pergi

Skip RS

***ruangan maya

"Gimana sama rumah sakit vill"

"Sejauh ini rumah sakit baik baik aja may? Keuangan nya pun jg baik "

"Terus mana setoran uangnya "

"Sebentar ya may aku telfon suster pribadi aku "

"Silahkan "

Dr villa pun menelfon suster pribadi nya untuk di minta datang ke ruangan maya sekaligus membawa uang setoran

"Hallo nit tolong kamu datang ke ruangan dr maya sama tolong kamu bawa kan uang rumah sakit yh"

".................... "

"Iyh saya tunggu"

Dr villa pun menutup sambung an tlp nya. Selang 3 mnt kemudian suster anita datang dengan membawa koper uang.

"Permisi dok ini uang nya "

"Terima kasih yah"

"Sama sama dok, saya permisi dulu "

"Ehh ehh nit "panggil maya

S. Anita membalik kan badannya karna namanya di panggil

"Iyh dok"

"Nit klo kamu ketemu sama amel atau santi tolong suruh kesini ya "

"Oh iya dok "

"Yaudah terima kasih "

"Iya"

S. Anita pun keluar dari ruangan maya.

"Ini may uang nya berjumlah 900 milyar sisahnya aku buat gaji para dr dan suster "

"Yaudah gpp emng kan setiap bulan harus ngeluarin uang"

(Tok, tok, tok) suara ketukan pintu di ruangan maya

"Masuk "

S. Santi pun masuk

"Tadi dr manggil saya"

"iyah ini kamu tolong bawa fasya jalan jalan ya san, saya sama dr arif mau ngecek pasien"

"Iya dok, mari dr kecil" Ajak santi sambil menggandeng tangan mungil fasya

"Fasya ikut suster santi dulu yah? Bunda mau periksa pasien"

"Iya bunda" Fasya pun mengiyakan

fasya pun ikut s. Santi keluar untuk pergi jalan jalan, maya sengaja menyuruh santi mengajak fasya jalan karna ia tidak mau fasya tertular penyakit di kamar pasiennya.

  Second wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang