09

10 5 0
                                    

Soya terus memperhatikannya dari jauh. Siapa orang itu? Apakah dia orang yang selama ini juga mengunjungi kak Yoza ? dia orangnya ? guman Soya.

Soya kemudian perlahan berjalan mendekat ke kuburan kak Yoza. Tentu saja dia lebih penasaran dengan orang yang sedang berada disana. Walau bagaimanapun dia sudah sangat lama penasaran dengan orang yang selama ini juga mengunjungi kakaknya itu.

Semakin dekat Soya semakin penasaran dengan orang itu. Sepertinya itu bukanlang orang yang dikenal oleh Soya.

“apakah dia sedang menangis?” ucap Soya pelan.

Orang itu memang tampak sedang menangis. Dia Nampak tersedu-sedu, mungkin dia sudah cukup lama menangis disana.
Rambutnya yang terurai panjang menutupi wajahnya.

Dengan penasaran Soya terus saja berjalan mendekat. Bagaimana bisa seorang cewek mengunjungi kuburan kakaknya sedangkan sepengetahuan dia, kak Yoza tidak pernah memiliki teman dekat perempuan.

“Kakak….mengenal kak Yoza ?” Ucap Soya setibanya disana.

Cewek itu langsung berdiri karena kaget ada seseorang yang datang dan dengan cepat menghapus air matanya.

Soya benar-benar tidak mengenal siapa cewek ini. Soya tidak pernah tahu kalau kakaknya memiliki teman perempuan sebelumnya.

Cewek itu bisa dibilang tidak terlalu tinggi namun juga tidak terlalu rendah. Tubuhnya kurus namun wajahnya terlihat berisi. Dengan riasan wajah yang natural membuat wajahnya tampak cantik natural.

"Kamu …..” Ucap cewek itu yang balik bertanya. Sepertinya dia mengenal Soya.

“Aku Soya, adiknya kak Yoza. Kakak mengenal kakakku ?” Soya menjawab dan bertanya lagi. Siapa cewek ini.

Cewek itu tampak memperhatikan Soya dan tampak menatap benci Soya. Dia seperti ingin langsung menerkam Soya.

Soya juga terdiam melihat ekspresi cewek itu. Seolah tidak mau berlama-lama, cewek itu mengambil langkah dan langsung pergi tampa menghiraukan Soya.

Soya yang melihat itu tentu saja penasaran kenapa cewek itu bersikap seperti itu.

“Tunggu..!! kakak siapa ?” Cegat Soya memegang tangan cewek itu.

“Kamu gak perlu tahu siapa aku. Dan aku harap kita tidak akan pernah bertemu lagi” Jawab cewek itu dan menepis tangan Soya dari tangannya. Lalu berjalan meninggalkan Soya.

Soya yang tidah tahu kenapa dia harus mendapatkan perlakuan seperti ini tentu saja tidak tinggal diam dan masih penasaran, Soya mengejar cewek itu berusaha meluruskan semuanya.

“Maksud kakak apa ? apa kita pernah bertemu sebelumnya ?” cegat Soya lagi mengejar langkah cewek itu.

Cewek itu hanya mengambil nafas panjang berusaha menahan amarahnya. Kemudian terus berjalan lagi.

“Kakak kenal kakakku dari mana ?” Soya tidak menyerah dan terus mengejar cewek itu.

“Dengar ! kamu gak perlu tau aku kenal kakakmu dari mana dan aku siapa. Yang jelas !,  Yoza pergi begitu cepat, semuanya adalah karena kamu ! kamu yang membuat Yoza pergi begitu cepat” jelas cewek itu dengan emosi yang memuncak. Lalu berjalan lagi meninggalkan Soya.

Kali ini Soya tidak lagi berusaha mencegat cewek itu. Soya hanya terdiam berusaha mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh cewek itu.

Dia benar-benar tidak mengerti. Kenapa kepergian kakaknya adalah kesalahannya ? Dan kenapa cewek itu bisa berbicara seperti itu ? Siapa cewek itu ?

*

Hujan turun dengan lebatnya. Cewek yang tadi bertemu dengan Soya memasuki sebuah Kafe. Kafe itu cukup ramai.

Why Gone? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang