Matahari cerah memancarkan sinarnya, hari kamis biasanya hari yang paling ku tunggu, karena hari dimana siswa kelas 12 ipa 2 memakai baju olahraga. Aku cinta olahraga, tak sadar waktu begitu cepat 7 bulan berlalu dan 2 bulan terakhir aku menerima sosok lelaki yang menyatakan cintanya kepadaku. Tanpa penolakan yang amat panjang aku langsung menerimanya karena tak ada alasan untuk menolak Reydi Boy Wijaksana, Sosok lelaki yang benar-benar membuat aku melupakan Triyan, ntah ini bertahan dalam jangka panjang atau jangka pendek aku tak bisa memprediksinya. Reydi kelas 12 ips 1 dan dia kebetulan menjabat sebagai ketua osis di tahun lalu, aku tak terlalu bangga atas gelarnya yang kusalutkan darinya ialah pandai mengambil hati seorang ibu. ya ibu ku, baru kali ini pacaran dan aku direstui oleh ibuku di karenakan mama Reydi ialah sahabat kuliah ibu. kwalitas wajah,tubuh Reydi tak perlu diragukan lagi sebab ia didambakan adik kelas di sekolah kami.
aku berjalan menuju lapangan sekolah, agar berkumpul dengan teman sekelasku, seseorang menarik tangan ku dan mengajak masuk kedalam kelas kosong tak penghuni. Kutatap pundak gagah seorang lelaki yang tampak tegas sedang memegang erat tanganku, rasanya jantung ini tak berubah berdegup kencang sama seperti pertama kali dia menyatakan cinta kepadaku 2 bulan silam, "yang, hari ini aku tidak bisa mengantarkanmu pulang, aku harus mendaftar turnamen futsal perwakilan sekolah kita" gegas Reydi tanpa melepaskan genggamannya. Aku fokus dengan wajahnya yang begitu rupawan yang membuat aku merasakan hanya berdua di dunia ini. Trimakasih Tuhan telah menitipkan dia kepadaku, aku makin jatuh cinta. " yang, Res..Restiii" aku tersadar dari lamunan maut yang membuat pipi ku menyala bagaikan api yang baru di padamkan. " aapa Rey?" tanyaku gugup.
"Ya allah yang, nggak dengari dari tadi ya aku ngomong apa?" kata Reydi sambil mengelus lembut balutan jilbab putih yang ku kenakan. aku tersenyum sambil berkata "iya gk papa, nanti aku pulang nebeng sama teman". "ok aku luanya, mau rapat lagi, i love u" reydi sambi berlari kecil meninggalkanku. lalu aku segera menuju lapangan takut pelajaran olahraga telah di mulai.
kita tidak bisa menyerahkan sepenuh hati kepada sosok lelaki yang kita cintai, percayalah dia hanya titipan bukan milik mu sepenuhnya. Jika kau terlalu mencintainya dengan mudah dia akan meninggalkan mu.
walau sedang jatuh cinta aku tak melupakan kisah pahit ku dulu yang pernah di hiyanati.
aku tetap aku, Resti .
haiii uzikatooooo...
semoga kalian nggak bosan ya maaf kalau banyak banget penulisan yang salah. aku harap komentar kalian yang membangun. makasih loh udh mampir di "PENJELAJAH CINTA" tenang ini belum apa2 akan keluar sosok yang bakal kalian tunggu2 guys.
YOU ARE READING
PENJELAJAH CINTA
RomanceAku Resti Adiningtyas.Sangar, cuek, jutek tapi aku juga terkenal frendly .Kisah ku tak cukup disitu, Aku memiliki trauma pengkhianatan terbesar dalam hidupku dan pasti tak kan kulupakan. Sekali lagi Aku Resti. Semoga kau betah menelusuri kisah hidup...