Dark

156 10 2
                                    

Natasha terduduk di kursinya dan menangis mengingat semua yang telah terjadi. Di dalam benaknya sekarang adalah mengapa semua orang begitu kejam padanya padahal dia sudah berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dia menangis di dalam gelap ruangan dan suara alunan musik yang sering ia putar bergema di ruangan itu. Steve mendengar lagu dari arah ruangan Natasha. Gelap dia tau Natasha ada di dalam. Dia menyenderkan diri di rak buku tersebut melihat istrinya yang termenung sendirian.

" are you okay " ucap steve yang masih memandanginya agak samar karena keadaan ruangan sangat gelap

Natasha terkejut mendengar suara steve. Dia segera menghapus Air matanya lalu menghidupkan lampu.

" ah honey sejak kapan kau disana " ucapnya sekarang ruangan sudah terang mereka bisa melihat dan bertatapan satu sama lain

Steve beranjak dan menuju ke kursi dihadapanya dan duduk di hadapan istrinya. Natasha menatap dalam steve begitupun sebaliknya. Tampak dimata wanita itu kerisauan sedih bercampur. Tadinya steve inggin memberi tau nat bahwa dia tau bukan Bruce tapi sepertinya bukan waktu yang tepat untuk dia katakan.

" kita akan melewatinya bersama sama ! " ucap steve seraya memegang tangan Natasha lalu mengelus punggung tangannya dengan lembut.

Ketenangan seakan mengalir melewati darahnya seakan semua akan baik baik saja namun dia tak tau apa semua akan baik baik saja. Rasa panik dan risau seakan menjajah tubuhnya. Tak terasa air matanya sudah mengalir dipipinya. Melihat itu raut wajah steve berubah dia langsung menghapus air mata nat menggunakan tangannya.

" hei don't cry ! " ucap steve seraya menghapus air mata yang mengalir dipipi wanita itu. Sekarang steve memegangi pipi wanita itu lalu mengelusnya

Tanpa mereka sadari seorang wanita memandangi mereka sambil tersenyum.

" ehem apa aku mengganggu kalian " ucap wanita itu sambil tersenyum

Mendengar suara itu mereka berdua menoleh ke arah sumber suara.

" key " ucap nat seraya beranjak dari tempat duduknya.

Steve masih duduk ditempatnya sembari memandang key. Key adalah teman baik avengers sekaligus dokter yang merawat avengers beberapa tahun yang lalu tapi dia pergi untuk melanjutkan sekolahnya di Jerman.

Natasha memeluk key. Key tersenyum tapi senyuman itu berubah saat melihat air mata yang mengalir di pipi wanita itu.

" hei ada apa ?? " ucap key yang binggung dengan apa yang terjadi

Natasha tersenyum

" kapan kau kembali ? " tanyanya pada key

" oh baru saja ! "

" apa kau sudah makan ? "

" sudah kok fury tadi menjemputku dan mengajaku makan "

" oh iya selamat ya atas pernikahan kalian aku tak sempat datang dan mengucapkan selamat. Maaf ya telat "

" tak papa ayo duduk key "

Mereka duduk di sofa. Steve beranjak lalu ikut duduk di sofa bersama mereka.

" sudah lama aku tak disini "

" kau meninggalkan banyak hal " ucap nat

" benarkah ? " ucapnya sambil tertawa kecil

" oh iya aku inggin melihat anak kalian. Kalian Sdh punya anak bukan " ucap key

Raut wajah nat berubah seketika mengingat semua yang tlah terjadi.melihat itu key panik karena dia pikir dia salah bicara

" hei ada apa apa aku salah ? " tanya dengan raut wajah panik

" tidak " ucap nat sambil tersenyum

" lalu kenapa ? " tanyanya

Nat bungkam satu kata pun tak sanggup keluar dari mulutnya.

" nat aku tau kau kau bisa cerita padaku aku akan membantumu " ucap key seraya memegang kedua bahu nat dan menatapnya dalam

Tak lama kemudian nat menangis dan memeluk kay dengan erat. Di sela sela pelukan key menatap steve seakan berkata bahwa " biarkan dia bersamaku aku akan menenangkannya ". Dibalas dengan anggukan steve. Steve beranjak dari tempatnya Lalu keluar dari ruangan. Tinggal nat dan key yang ada di ruangan sekarang. Key mengelus punggung nat dengan lembut.

" menagis lah keluarkanlah semua beban yang ada di hatimu " ucap key seraya mengelus punggungnya dengan lembut

" sepertinya terlalu banyak beban yang dia derita " batin key

Tak lama kemudian nat sudah merasa tenang dan mulai berbicara. Key memutar lagu rilex agar keduanya bisa tenang dan santai

" baiklah jika kau tak mau cerita padaku tak apa " ucap key

" tidak key aku sangat butuh dirimu sekarang apa kau siap mendengarkan keluh kesahku " ucap nat serayamenatap key dengan dalam tampak bekas air mata di wajahnya.

Key tersenyum menandakan "iya". Akhirnya nat buka bicara iya ceritakan semua yang terjadi tentang kedua anaknya yang tertukar dan semua keluh kesah yang ia rasakan.

Setelah mendengar nat tak terasa air mata key mengalir begitu deras. Di benaknya dia tak menyangka seorang black widow bisa menanggung beban sebanyak itu.

" nat kau jangan sedih aku akan membantumu " ucap key seraya menghapus airmatanya

Nat mengangguk menandakan "iya" tak lama kemudian nat memeluknya dengan erat.

_____________________________________
Bersambung

Uwu back lagi nih oh iya thanks for 2k aku seneng banget tau gak aku gak nyangka kalo sampe sejauh Ini makasih sekali lagi buat kalian oh iya mungkin updatenya gak sesering sebelumnya karena Author mau ujian dan banyak lagi tugas jadi gak sempet kayaknya.

Sekali lagi thanks for 2k 🎉🎉

Stay with me please nat ! ~romanogers~Onde as histórias ganham vida. Descobre agora