1.Turun Ke Bumi

20 7 2
                                    

Pagi itu seluruh keluarga kerajaan Langit berkumpul untuk merundingkan permasalahan yang terjadi di kerajaan Bumi.
Semua pelayan istana mengepakan sayapnya kesana kemari untuk menyiapkan segala urusan yang diperintahkan.
Para perajurit mulai berjejer rapi memegeng tongkat peri yang diarahkan keatas untuk menyambut sang Ratu kerajaan Langit.

Ratu terbang dengan anggun menuju singgasana yang megah berkilauan.
Ratu duduk dan mulai berbincang kepada seluruh keluarga kerajaan.

"Jadi kerajaan Bumi meminta pertolongan kita?" Ratu menatap satu persatu anggota kerajaan.

"Iya yang mulia ratu...kabarnya raja Hendrick Yan hilang secara misterius" salah seorang wanita yang duduk disebelah ratu menerangkan.

"Apa!bagaimana bisa seorang raja menghilang tanpa jejak!" sorot mata ratu berubah tajam.

"Mereka meminta pertolongan kita dengan kemampuan kita terbang mungkin sang raja akan cepat ditemukan." salah satu wanita dengan rambut berwarna coklat dan sayap berwarna biru berkilau.

"Alensya!apa kamu mau turun kebumi?" ratu menyeringai ke arah Alensya.

"Jika yang mulia percaya kepada saya....saya siap!" Alensya berdiri dan membungkukan badan menghadap sang ratu.

"Baiklah....besok pagi segeralah turun kebumi aku akan menyerahkan peta kerajaan Bumi untukmu besok." Ratu berdiri dan segera meninggalkan aula.

***
Alensya mulai bersiap menuju bumi.Alensya baru pertama kali turun kebumi hatinya bergejolak antara takut dan senang.

Alensya menuju aula singgasana untuk menemui sang ratu.

"Hormat saya Yang Mulia." Alensya membungkukkan tubuhnya.

"Ini ambillah." ratu terbang mendekati Alensya dan menyerahkan segulung kertas.

Alensya menatap sang ratu heran
"Ini adalah peta untuk menuju ke kerajaan Bumi."

"Bagaimana caraku kesana?aku belum pernah kesana Yang Mulia." Alensya mengangkat pandangannya

Ratu mengangkat tongkat perinya.

"Pritopus Alegus..."

Ratu mengayunkan ke arah udara dan terbentuklah sebuah lingkaran pembatas berwarna biru.

"Masuk kesana!maka kamu akan cepat sampai kebumi." titah ratu

Alensya menuju kearah lingkaran itu dan mulai memasuki.seperti ada angin yang sangat deras menyeretnya kedalam.

AAAAAAAA...

Alensya terus berteriak tanpa henti karena berputar putar dalam lingkaran yang semakin membuat Alensya pusing tujuh keliling.

Brrraaakk!!

Alensya terjatuh ketanah,ia melihat keselilingnya hanya ada pepohonan besar yang mengelilinginya.

Ia meraba punggungnya ia terus meraba karena merasa ada yang aneh dan ia merasakan kehilangan sesuatu.

Ia lihat bajunya berubah,bukan gaun peri yang ia kenakan melainkan celana panjang dan baju yang sangat kebesaran berwarna putih yang sudah tercampur dengan warna tanah.

"Aduuuuhh!!badanku sakit semua." ia terus meraba punggungnya.

Apa yang hilang ya?peta masih ada ditanganku terus apa ya?batin Alensya dengan terus meraba punggungnya.

"YA AMPUN!SAYAP!"

***
DMEANOR D.S

AlensyaWhere stories live. Discover now