1

5.5K 189 12
                                    

Kara membuka matanya, kepalanya masih terasa sangat pusing.

"Di mana ini?" Kara tak mengenali tempat dia berada.

"Sudah bangun istriku." mendengar suara datar nan dingin itu kilasan ingatan Kara berputar kembali, kini ia sudah sadar kalau dia diculik oleh pria yang paling dibencinya.

"Kau bawa aku kemana, Reagan sialan!!" Kara mengesampingkan tubuhnya yang masih lemah, ia berteriak pada pria yang dipenuhi aura kegelapan di depannya.

"Selamat datang di Maxwell kingdom." Reagan menyilangkan kakinya di atas meja.

"Lepaskan aku bajingan!!!" Kara memberontak. Saat ini tangan dan kakinya terikat.

"Nanti, Sayang. Aku akan melepaskanmu setelah kau bisa tenang." seru Reagan.

"Aku akan membunuhmu, Reagan!! Aku bersumpah!" Kara bersumpah.

"Oh sayang, jangan seperti itu. Kau akan menjadi istri durhaka kalau kau membunuh suamimu sendiri." ucapan Reagan membuat Kara tertawa keras.

"Istri? Suami? Kau bermimpi, huh? Bangunlah, Reagan! aku tidak akan sudi menjadi istri iblis sepertimu! Kau pria sakit jiwa yang terobsesi padaku. Haha menjijikan!!"

Mata Reagan menggelap, ia benci dengan kata-kata yang dikeluarkan oleh Kara. "Aku akan menjadikan kau istri yang baik, Kara. Istri yang bisa bersikap sopan pada suaminya!" Reagan mendekati Kara. Hawa dingin menyergap Kara, alarm tanda bahaya di otaknya sudah berbunyi meminta Kara untuk segera berlari, namun sayangnya Kara tidak bisa berlari karena kaki Kara terikat.

"M-Mau apa kau!" Kara mulai ketakutan.

"Mendapatkan malam pertamaku."

Kara beringsut menjauh, wajah Reagan benar-benar menyeramkan.

"Kau tidak akan bisa kabur. Kara." Reagan menarik kaki Kara dengan kasar.

"LEPASKAN AKU, BRENGSEK!!!" Kara berteriak. Plak!! sebuah tamparan melayang diwajah Kara.

"Cobalah untuk berbicara dengan lembut pada suamimu, Kara!" Reagan mendesis.

"Kau gila! Lepaskan aku, Reagan! Seth, tolong aku," Nama yang disebutkan oleh Kara makin membuat emosi Reagan memuncak. Reagan mencengkram rambut Kara hingga membuat Kara meringis kesakitan.

"Tak akan ada Seth yang menolongmu!! dan jangan pernah sebut nama itu di kediamanku!"

"Auchh. Lepaskan aku, bajingan!!" Kara memberontak. Reagan membuka ikatan tangan Kara, namun bukan untuk membebaskan Kara melainkan untuk mengikat kedua tangan Kara pada dua sisi ranjang.

"Tolong! Tolong!" Kara berteriak. Ia mencoba berontak dari ikatan di tangannya.

"Tak akan ada yang bisa menolongmu, Kara. Tidak akan ada," Reagan mendekati kaki Kara.

Bugh,, Reagan terjungkal karena tendangan Kara.

"Menjauh dariku, Iblis!! Jangan pernah menyentuhku!!" bentak Kara.

Reagan mengepalkan kedua tangannya. "Aku heran kenapa aku bisa mencintai wanita seperti kau!! Tidak ada manis-manisnya sama sekali! Bersikap lembut padamu hanyalah sebuah kebodohan!" Reagan makin menyeramkan.

Ia naik keranjang. Menyentak kaki Kara dengan paksa, "Kau akan mati, iblis! kau akan mati!" Kara memberontak dari Reagan yang terlihat ingin sekali membunuh Kara.

"Sebelum aku mati! Kau duluan yang akan mati!" Reagan naik ke atas ranjang. Ia mengeluarkan pisau dari balik kemejanya. Mengeluarkan pisau dari sarangnya, "Aku benci menggunakan cara lembut." Reagan mengarahkan pisau itu ke Kara. Detik itu juga Kara merasa kalau kematiannya sudah sangat dekat.

Dark ShadowsWhere stories live. Discover now