[1.0] Ulna Radius; yeonbeom/yeongyu

Hurtsobad

Udah sekitar dua hari Beomgyu ngehilang. Sosmednya juga nggak ada yang keurus, Yeonjun jadi agak panik. Dia takut Beomgyu kenapa-napa.

"Bro, Beomgyu gapapa kan?"

"Eh, loh? Lo gak tau? Eh sorry banget ya, gue lupa kasih tau lo," kata orang diseberang sana.

Perasaan nggak enak mulai menyeruak memasuki diri Yeonjun, "apaan?"

"Beomgyu akhir-akhir ini ngilang kan? Gue juga baru nyadar tadi."

"Iya, dia gapapa kan?"

"Ceritanya beruntut banget Jun. Beberapa hari terakhir dia agak gimana gak sih?"

"Hah? Dia nggak kenapa-napa tuh. Malah katanya nilai try outnya naik terus."

"Itu iya. Tapi kalo lo ketemu Beomgyu sekarang, kayaknya lo gak bakal kenal."

"Sumpah!?"

"Keadaannya parah Jun. Yang ketawan selama ini, yang lo denger selama ini, nggak sebaik mentalnya."

Tangan Yeonjun mulai geter, HPnya bahkan jatuh. Dia bener-bener nggak pernah nyangka kalo mental Beomgyu bermasalah, karena dia pikir sejak mereka pacaran, Beomgyu jadi sosok yang ceria.

Kadang dia bener-bener lupa kalo dia sempet mikir Beomgyu itu sadboy.

Lamunan mendalam Yeonjun harus buyar saat bunyi ringtone HPnya menginterupsi, Soobin nelepon lagi.

"Lo gapapa kan?" tanya Soobin setelah Yeonjun mengambil benda persegi panjang itu.

"No, no, I'm okay."

"Lo nggak usah terlalu khawatir."

"Gimana gue nggak khawatir!? Dia di luar jangkauan gue!"

"I KNOW, tapi masalahnya bukan itu Jun. Gue bisa janji dia gak bakal lakuin hal nekad. Gue sama Huening juga jagain dia disini."

"Jadi masalahnya apaan!? Lo jangan bertele-tele gini dah."

"Mamanya Beomgyu meninggal."

"Hah!?"

☁️

Kalau Jaemin nggak mau nganterin Beomgyu, ya dia minta supirnya jemput, atau.. Jalan kaki.

Sejujurnya, sejak Yeonjun nggak ada disini, Beomgyu jadi kesepian parah. Tapi entah kenapa nggak ada yang nyadar, selain Soobin. Anak itu bener-bener satu-satunya orang yang pernah nanya, "lo kesepian ya?"