Kayak biasa, double up tapi vote dua-duanya ya!
×|Yeonie|×
Seberguna-bergunanya sekolah, sekolah tetep nggak berguna di cerita. Ya apa juga gitu yang mau diceritain, orang tiap hari sekolah.
Nothing's special.
But there will be something special pas pulang sekolah.
Karena Beomgyu nggak pergi bareng Yeonjun, jadi Yeonjun sama Beomgyu juga nggak saling nyari pas pulang.
Tapi Beomgyu yang nyari.
"Jinsung liat Yeonjun nggak?" tanya Beomgyu ke salah satu temen deketnya Yeonjun.
"Nggak lah, kan gue bukan kelas 12, cek ruos sana," jawab Jinsung membuat Beomgyu membalikan arah kakinya ke ruang OSIS.
"Kak Dinoo, liat kak Yeonjun nggakkk?" tanya Beomgyu udah rada-rada males. Dia kan capek ih Yeonjun nggak perhatian banget jadi seme.
"Udah pulang kayaknya Gyu."
"Hah??? Yang bener kak?" tanya Beomgyu kaget.
"Iya, tadi pas keluar kelas langsung ke arah belakang, cari parkiran coba."
"Oke, makasih kak!" kata Beomgyu langsung cabut dari situ.
Beomgyu lari sekuat tenaga, eh tapi pas nyampe parkiran ternyata Yeonjun masih deket, belom terlalu jauh. Padahal Beomgyu udah sampe ngeloncatin tangga pintu keluar, kalo jatoh gimana itu.
"Yeonnnieee! Adooeh! Maneh teh kalo mau pulang bilang atuh! Kan aing jadi nggak ngejar-ngejar kayak anjing gini!"
"Ooh maneh mau ikut?" tanya Yeonjun dengan senyumnya sambil ngacak-ngacak rambut Beomgyu, gemes dia tuh.
"Iya ih! Jadi keluar kan logat Sundanya!"
"Emang orang Sunda?"
"Orang Indo aku sih hehe," jawab Beomgyu sambil cengar-cengir. Terus mereka jalan ke motor Yeonjun barengan, dengan tangan Yeonjun yang bertengger di bahu Beomgyu.
"Nggak sama cowok yang tadi pagi?" tanya Yeonjun.
"Yeonjun emang nggak kenal sama dia?"
"Familiar dikit sih, tapi lupa."
"Nanti aku kenalin!"
"Dia nginep di rumah kamu?"
"Beomgyu!" baru juga Beomgyu buka mulut, eh orang yang diomongin nongol. Jaemin ngelambaiin tanggannya ke arah dia, ngode Beomgyu buat ke tempatnya.
"Bentar ya Njun, tungguin!"
"Iya, oke, jangan lama-lama!" perintah Yeonjun dijawab tangan yang dibentuk OK oleh Beomgyu.
"Kenapa Jaem?" tanya Beomgyu.
"Lo tau kan mama sama papa gue belom cerai?"
"Hah!? Nggak tau lah!"
Jaemin ngegaruk tengkuknya bentar, "terus kalo gini lo bakal tetep setuju?"
"Ya nggaklah! Emang Jaemin setuju?"
"Awalnya juga nggak. Tapi- masalahnya kalo mereka emang bahagia ya- gue sekarang setuju sih," Jaemin ngegaruk tengkuknya pt. 2
"I-iya tapi- emang mamanya Jaemin tau kalo papanya Jaemin nikah lagi?"
"Ya nggaklah! Mereka kan pisah rumah. Mana tau satu sama lain."
"Mesti tau! Kalo gak tau Beomie nggak setuju pokoknya!"
YOU ARE READING
[1.0] Ulna Radius; yeonbeom/yeongyu
Fanfiction❝ Karena air mata yang jatuh dulu, adalah tabungan kebahagiaan di masa depan. Dan tawa yang tergelak sekarang merupakan tanggungjawab yang harus diterima suatu hari nanti. ❞ illaco, 20 September 2019 Hasta (Ulna) dan Pengumpil (Radius) Start - 20 M...
![[1.0] Ulna Radius; yeonbeom/yeongyu](https://img.wattpad.com/cover/168845900-64-k328376.jpg)