❝ Karena air mata yang jatuh dulu, adalah tabungan kebahagiaan di masa depan. Dan tawa yang tergelak sekarang merupakan tanggungjawab yang harus diterima suatu hari nanti. ❞ illaco, 20 September 2019
Hasta (Ulna) dan Pengumpil (Radius)
Start - 20 M...
Rasanya Tuhan kurang puas nemuin Beomgyu sama ketos serem macem Yeonjun. Karena sekarang mereka lagi tatap-tatapan.
"Elo!? Jangan bilang yang pindah sebelah rumah itu lo?"
"Jangan bilang lo tetangga gue!?"
"Ck, ah elah" sahut mereka barengan.
"Kenapa sih lo harus ganggu hidup gue mulu!?" kata Yeonjun kesel.
"Lah gue yang harusnya ngomong gitu! Kenapa gue harus dipertemukan sama ketos macem lu!"
"Heh, pertemuan itu takdir!"
"Perpisahan juga takdir!" Yeonjun terdiam waktu Beomgyu bilang kayak gitu.
"Terserah lo lah, mana yang mau diangkat? Sini gue bantuin."
"Tumben lo baek."
"Ngeledek ni anak, kalo nggak baek gimana cara gue jadi ketos Sukijan!"
"Ye maap, noh lemari yang itu angkat, bisa ga lo?"
"Diem maneh, ngga usah ngeremehin aing teh strong," kata Yeonjun sambil ngambil lemari warna pink.
"Bisa ga lo, klo nggak bisa keluarin dulu dalemnya."
"Ribet nanti masukinnya, ini punya lo apa? Isinya apaan sih? Batu? Berat bener."
"Bawel deh, masukin aja. Taro di kamar atas yang ada balkon."
Yeonjun naik ke atas sambil ngebawa lemari pink-putih yang berat banget dan dia langsung speechless pas masukin kamar itu. Pertama, rapih. Kedua, serba pink. Dia jadi keinget adeknya lagi.
'Kenapa sih ni orang ngingetin gue sama Nako terus.'
Terus dia masuk ke dalem, buka-buka lemari, sampe dia nemuin quarts pendant warna pink yang lagi lagi ngingetin dia sama adeknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
quarts_pendant.jpg
"Heh ngapain lo!" kata Beomgyu langsung ngambil kalungnya yang dipegang Yeonjun.