Psy - Introvert dan Ekstrovert

75 9 0
                                        

Halo? Aku comeback setelah sekian lama hiatus nggak nulis di lapak Let's Discuss, hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Halo? Aku comeback setelah sekian lama hiatus nggak nulis di lapak Let's Discuss, hehe. Gimana kabarnya? Basa-basi dulu gapapa dong. Karena bingung mau bahas apa, akhirnya aku nemu pembahasan yang cukup familiar di kalangan umum. Apa itu? Udah tahu dong dari judulnya. Yaps, Introvert dan Ekstrovert.

Pernah dengar istilah Introvert dan Ekstrovert? Apakah dari kalian ada yang suka melabeli diri sendiri sebagai Introvert atau Ekstrovert?

Sebenarnya, apa sih Introvert dan Ekstrovert itu? Apakah setiap orang yang Introvert cenderung pendiam, kalem, tertutup, suka menyediri, dll? Atau untuk orang yang Ekstrovert selalu energic, banyak omong, pandai bergaul, ramai, dll?

Mari kita bahas!

Istilah Introvert dan Ekstrovert pertama kali dikenalkan oleh salah satu tokoh psikologi yaitu Carl Gustav Jung. Jung mendefinisikan sikap (attitude) sebagai suatu kecenderungan untuk bereaksi atau reaksi dalam sebuah arah karakter. Jung menganggap setiap orang memiliki kedua sisi sikap Introvert dan Ekstrovert, meskipun hanya satu yang terlihat aktif. Dalam teori Jung terdapat suatu mekanisme yang disebut dengan istilah "Sikap Jiwa" yaitu, arah energi psikis umum/libido yang menjelma dalam orientasi manusia terhadap dunianya. ibarat daya, tubuh perlu di charge untuk mengisi energinya. Dalam hal ini, terdapat dua tipe sikap jiwa diantaranya Intraversi dan Ekstraversi. Intraversi menurut Jung yaitu aliran energi psikis yang berorientasi ke dalam diri atau subjektif, sedangkan Ekstraversi adalah sikap yang mengarahkan pribadi ke dunia luar atau orientasi objektif. Ekstrover lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan dibandingan dengan dirinya sendiri, berbanding terbalik dengan Introver.

Dari pemaparan diatas dapat dijelaskan bahwa Introvert dan Ekstrovert sendiri lebih ke cara seseorang dalam mengisi daya (charge) dirinya. Intovert dan Ekstrovert lebih ke pengelompokan manusia berdasarkan bagaimana memperoleh gairah atau energi.

Apakah seorang Introvert selalu pendiam, dan Ekstrovert selalu banyak bicara?

Jadi, seorang Introvert tidak melulu pendiam atau penyendiri, begitu pula dengan Ekstrovert tidak melulu banyak bicara dan mudah bergaul. Keduanya bisa sama-sama pendiam atau penyendiri dan bisa juga sama-sama banyak bicara dan mudah bergaul. Yang membedakan disini hanyalah bagaimana seseorang tersebut mengisi energinya. Seorang Introvert akan mengisi energinya dengan menyendiri, sedangkan Ekstrovert mengisi energinya dengan berinteraksi sosial. Jadi, Introvert dan Ekstrovert tersebut lebih ke bagaimana mengisi energi, bukan sifatnya.

Apakah seseorang selalu berada dalam tipe Introvert atau Ekstrovert?

Jung menjelaskan bahwasanya manusia tidak ada yang sepenuhnya Introvert dan sepenuhnya Ekstrovert. Hal ini dapat digambarkan seperti keadaan jungkat-jungkit yang tidak seimbang, dimana seorang Ekstrovert bisa berada dalam tipe Introvert, sedangkan seorang Introvert bisa berada dalam tipe Ekstrovert, hal tersebut tergantung situasinya karena seseorang berada dalam garis kontinum antara Introvert dan Ekstrovert. Akan tetapi, tentu saja orang sehat secara psikologis menempatkan dirinya dalam keseimbangan antara Introvert dan Ekstrovert dan merasa nyaman dengan dunia internal dan eksternalnya.

 Akan tetapi, tentu saja orang sehat secara psikologis menempatkan dirinya dalam keseimbangan antara Introvert dan Ekstrovert dan merasa nyaman dengan dunia internal dan eksternalnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah paham mengenai Introvert dan Ekstrovert?
Apakah ada yang mau ditanyakan? Komen disini :)

A/N : Disini kita belajar bareng-bareng ya, aku juga masih belajar. Jadi, kalaua da kata-kata yang salah tolong dimaklumi dan mohon untuk dikorekai.

Source: Teori Kepribadian Feist & Feist

Source: Teori Kepribadian Feist & Feist

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Next, mau bahas apa?

Next, mau bahas apa?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Let's DiscussWhere stories live. Discover now