15√

7K 815 80
                                    

©Nandd_

"K-kau? Kenapa kemari? Anakku sedang tidur, kenapa tak mengirimiku pesan dulu?!" ucap Wendy yang sedikit terkejut ketika melihat Min Yoongi berdiri di depan pintu rumahnya dengan membawa seorang wanita yang beberapa hari lalu sempat heboh di dunia maya.

Ya, apa lagi jika bukan karena berita dating itu? Min Yoongi dan Kim Yeji cukup terkenal sekarang. Wajah mereka berdua masih selalu terpampang nyata di internet.

"Hai, kenalkan aku Kim Yeji— kau pasti Wendy, kan?" Yeji tidak peduli lagi, ia hanya ingin mengajak wanita itu berkenalan, "Oh ini, ada sedikit hadiah dari Yoongi untuk anakmu," katanya seraya memberikan beberapa tas belanja yang ia belikan tadi.

Wow, Yoongi sukses terkejut karena tindakan Yeji yang di luar perkiraannya itu. Kenapa harus berbohong seperti itu? Padahal Yoongi sepeserpun tak mengeluarkan uang.

"A-ah ya, terima kasih—" mau tidak mau Wendy menerima semuanya, tidak enak jika ditolak, lagi pula ia sedikit merasa senang jika Yoongi masih peduli dengan darah dagingnya sendiri.

"Masuklah. Di luar sangat dingin. Aku akan membuatkan kalian teh hangat terlebih dahulu—" Wendy akhirnya mempersilahkan mereka berdua untuk masuk, "tapi jangan terlalu berisik, anakku sedang rewel akhir-akhir ini" katanya lagi yang langsung berlalu menuju dapur.

Pun mata Yeji mulai menelusuri setiap sudut rumah Wendy. Rumah wanita itu memang tidak terlalu kecil, tetapi juga tidak besar. Di setiap sudut tembok rumah Wendy sudah terpasang rapi foto anak lelakinya dari bayi sampai sebesar sekarang. Ada juga foto-foto Wendy saat masih sekolah sampai sudah menggendong seorang anak. Cukup terlihat bahagia.

"Minumlah. Aku yakin kalian kedinginan setelah perjalanan yang cukup jauh" Wendy datang membawa nampan yang berisi dua cangkir teh dan juga beberapa cemilan.

"Terima kasih," Yeji lalu meminumnya, sedangkan Yoongi masih hanya diam dengan tatapan mata kosong.

"Jadi, jika aku boleh bertanya; untuk apa kalian datang kemari?"

Yeji pun menggeleng, "sebenarnya aku hanya menemani Yoongi untuk datang menemui anaknya. Katanya, ia sudah sangat merindukan anak lelakinya!"
dan, Yeji berdusta lagi. Sejak kapan Min Yoongi berbicara seperti itu? Benar-benar membuat Yoongi tak habis pikir lagi dengan jalan pikiran wanita itu.

"Apa benar begitu, Min Yoongi?" tanya Wendy yang lalu tersenyum simpul.

"A-ah ya— a-aku merindukan Jio. Sangat." Ya, Jio. Jio nama anak lelaki itu.

Dan mereka bertiga tiba-tiba terdiam cukup lama. Memikirkan pertanyaan apa lagi yang cocok ditanyakan hingga akhirnya Yeji menemukan sesuatu yang pas untuk mengawali rasa penasarannya. Tapi sebelum ia bertanya, Wendy sudah berucap lebih dulu.

"Apa kalian akan menikah?"

Yeji pun langsung cepat-cepat menggeleng, ia lalu terkekeh, "tentu tidak! K-kami tidak berpikiran sejauh itu. Aku memang sempat menyukainya, tapi ketika tahu ia tukang tidur dan tidak suka bergerak, aku memutuskn untuk berhenti menyukainya! Hahaha—" Yeji berusaha keras sekali untuk terlihat biasa saja. Padahal dari bahasa tubuhnya saja sudah sangat ketara jika sedang ada apa-apa.

"Padahal jika dilihat, kalian cocok jika bersama! Berita kencan kalian dapat respon positif dari berbagai pihak! Kurasa itu adalah lampu hijau jika kalian memutuskan untuk bersama."

"Tentu saja tidak! Kau yang lebih cocok dengannya!"

"Jangan bicara sembarangan, Ji!" bentak Yoongi, jelas langsung menghentikkan obrolan mereka yang kemana-mana.

Pun, membuat Wendy tersenyum simpul. Ia paham, cukup terlihat jelas bahwa Yeji sedang berusaha terlihat baik-baik saja, menganggap Min Yoongi tidak penting agar dirinya tidak terasingkan.

"Aku juga sama sepertimu. Aku dulu sangat sangat mencintai lelaki ini—" ia tertawa, "tapi sekarang cintaku sudah tergantikan, aku lebih mencintai anakku daripada lelaki ini."

Pun membuat Yoongi maupun Yeji hampir tersedak ludahnya sendiri mendengar perkataan Wendy yang tak terduga.

"Kau sudah lama hilang dari hatiku, Yoon."

Hati Yeji entah kenapa sedikit merasa lebih lega dari sebelumnya, "a-apa kau hanya tinggal disini dengan Jio sa-"

"Jioooooo, ayah pulang, ayo main sepak bola bersama-sama!"

Teriakan dari luar rumah itu semakin membuat kepala Yoongi maupun Yeji berdenyut-denyut.

Lelucon apa lagi ini?

Apa yang sebenarnya terjadi?

Hal apa yang disembunyikan oleh Wendy?

Kenapa semua yang terjadi begitu membingungkan untuk Yeji maupun Yoongi?


[]

✔️ Love Me Now.Where stories live. Discover now