Sepi

6 1 0
                                    

Perempuan itu selalu sendirian.
Tidak satu dua kali dia berjalan sendirian. Dia hampir selalu bepergian sendirian.

Banyak yang bertanya "Apakah kau tidak punya teman?".

Jawabnya santai, "Ada tapi sibuk, aku tidak ingin memaksa mereka, jadi aku pergi sendiri saja."

"Berjalan sendirian di tengah keramaian tidakkah terasa sepi?" tanya seseorang suatu ketika.

"Tentu saja, tetapi aku sudah terbiasa.." jawabnya santai. "Saat melihat lampu-lampu pertokoan, kerumunan orang, hiruk-pikuk kota, tentu saja aku merasa sangat kesepian. Kadangkala rasa sepi ini seperti ingin membunuhku.." sambungnya.
"Tentu saja aku ingin bersama dengan seseorang, tertawa dan berbincang sambil menikmati keramaian."

"Lalu mengapa kau terus saja bepergian sendirian?" tanya seseorang itu lagi.

"Yah, kesepian tidak akan menghentikanku untuk menjelajahi sesuatu. Aku suka menambah pengalaman."

"Pengalaman berjalan sendirian??"

"Kadang, dengan sendirian kau dapat lebih mengeksplorasi sesuatu. Tidak perlu persetujuan siapapun untuk melangkahkan kakimu kemanapun.."

Perempuan itu tersenyum.

Sorot matanya sedih, tapi kemudian menghangat seakan berusaha menaklukan rasa kesepian yang mulai menyelimuti hatinya lagi.

Jakarta, 24 Agustus 2019

Broken WordsWhere stories live. Discover now