Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu gue kecil ketika anak-anak lain bangun subuh dan setelah sholat langsung nonton kartun sampai pagi, lain halnya dengan gue yang setiap pagi harus menonton acara kesukaan nenek gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aroma
Nenek gue bersama dengan nenek satu grup pengajiannya seperti punya ritual wajib di pagi hari yaitu nonton acara masak kemudian saat makan siang gue menemukan masakan yang rasanya tadi subuh baru gue tonton di TV. Waktu gue rasain ternyata enak banget dong. Nenek nenek memang paling jago ngikutin tutorial masak. Sejak itu gue memutuskan untuk bercita-cita jadi koki.
Hari ini entah berapa tahun setelah gue mencita-citakan hal tersebut, alih-alih jadi koki ternyata yang terwujud dari harapan itu cuma badan gue mengembang seperti kulkas dua pintu. Kulkas emang penting sih untuk seorang koki, cuma nggak gini juga kali. Di waktu senggang gue yang sangat banyak karena aku-mahasiswa-apatis selain nulis wattpad biasanya gue mengisinya dengan eksperimen masak. Catat dan garis bawahi kata eksperimen. Ibu dan nenek gue emang jago masak, jadi gue mikir "Ah, masak sih nggak nurun ke anaknya?"
Cuma ya seringkali namanya eksperimen ada yang gagal dan berhasil. Di buku ini gue mau bagikan yang berhasil dan yang gagal biarkan gue buang ke tong sampah bersama kesedihan gue. Selain itu gue juga pengen sharing soal tempat makan dan hal-hal seputar makanan yang pernah gue coba.
Eh, buku ini ada taglinenya loh.
LAPER? MAKAN DONG!
Sekian sekapur sarjana dari gue dan selamat membaca!
