Baginya, kasus itu tak perlu dibahas lebih lanjut.
Karena tak berguna.
Yang penting, Yeeun itu sudah mati dan tidak akan menganggu kesayangannya lagi.

Ketika Taehyung sudah sampai dikampus, barulah ia merubahkan image nya menjadi imut dan bertingkah polos.

Taehyung berjalan melewatinya, namun didalam hatinya ia merasa janggal. Ia seperti sudah melihat orang itu sebelumnya. Kemudian menoleh ke arah belakang dan melihat kearahnya.

Jungkook mengulum bibir bawahnya sekaligus mengigitnya ketika Taehyung berjalan mendekatinya.

Taehyung yang melihatnya pun ikut gemas. Wajah Jungkook sangat cantik dan manis, menurutnya.

Jungkook benar-benar memasangkan wajah imut dan polosnya, seperti seorang bayi yang tak memiliki dosa apapun.
Padahal ia telah banyak membunuh orang, termasuk ayah dan ibunya. Ia berbohong jika ayahnya telah membuangnya. faktanya ia telah membunuh ayahnya sejak ia berusia 8 tahun.

Tentu saja ibu nya tak menghetahui hal itu.

Saat Taehyung tersenyum ke arahnya, ia menjadi salah tingkah. Semburan dipipiya mulai memerah dan ia semakin gugup.
Dalam hati Jungkook bersorak kemenangan, tak lama lagi Taehyung jatuh padanya dan akan menjadi miliknya. Taehyung tak akan pernah bisa lari darinya, karena ia akan selalu menemukan Taehyung dimanapun itu.

"Nama mu siapa kalau boleh tau?" Tanyanya dengan ramah.

"J-jeon Jungkook sunbae .." cicitnya malu-malu. Jantungnya berdegup kencang dari sebelumnya. Taehyung yang melihat Jungkook yang malu-malu pun ia terkekeh. Sungguh, suara rendah itu berhasil membuat bulu kuduk Jungkook kembali meremang.

"Aigoo! Kau sungguh menggemaskan kookie"

"Kookie?
Kookie?
Kookie?"

"Taetae-ku memanggilku dengan sebutan kookie?
Daebak!
Aku merasa senang saat ini!
Tak ada yang memanggilku dengan sebutan nama 'kookie' selama ini! Bahkan ibu ku saja tak pernah memanggilku dengan sebutan nama itu.
Dan Taehyunglah yang memanggilku pertama kali dengan sebutan nama itu".

Batinnya merasa senang dan tak percaya.

Karena terlalu larut dalam lamunannya tanpa sadar bel masuk sudah berbunyi. Sebelum Taehyung beranjak menuju kelasnya, ia berteriak kepada Jungkook seperti "Sampai ketemu nanti, kookie!"

Ah sial,
Dalam sekejab Taehyung dapat meluluhkan hatinya.
dan membuatnya melupakan hal-hal yang tak perlu ia lakukan.

Tak lama, ia mulai beranjak ke kelasnya dalam perasaan bahagianya.

***

"Mingyu sialan! Dia benar-benar merusak hariku!" Ujarnya dengan nada frustasi.

Baru saja ia merasa bahagia karena Taehyung. Seketika rasa bahagianya kandas dalam sekejab ketika Mingyu tiba-tiba menelfonnya dan memintanya untuk segera datang menuju ke lokasi photoshoot.

Jungkook rasanya ingin memaki Mingyu dan memberinya pelajaran.

Namun photoshoot itu sangat penting baginya, karena dirinya sudah terikat kontrak dengan perusahaan besar maka ia tak bisa mengelak.

Dan lagi-lagi ia harus bolos kuliah karena pekerjaan samping ini. Sialan, ia kan ingin melihat Taehyung dan menjaganya dari godaan perempuan gila dikampus ini.

Dengan berat hati, Jungkook berlari menuju gerbang kampus dan segera memesan taksi.
Tak lama, taksi itu pun datang dan segera ia naik taksi itu.

Sesampainya di lokasi photoshoot, Mingyu dan kerabatnya menyapa Jungkook akan tetapi Jungkook mengacuhkannya.

Manager nya menyuruh Jungkook untuk segera ganti pakaiannya. Beberapa menit kemudian, Jungkook sudah siap melakukan photoshoot, namun sebelum dimulai, ia di make up-in sama asisten pribadinya bernama Eunha.

Setelah di make up-in, Jungkook pun sudah siap untuk melakukan photoshoot.

"Fighting sayangku!" Teriak Mingyu padanya namun Jungkook tak menggubrisnya, ia sudah terbiasa dengan sifat dan sikap seorang Kim Mingyu.

Tetapi  Jungkook tidak menghetahui perasaan Mingyu sebenarnya. Mingyu sudah lama menyukai Jungkook namun ia tak berani menyatakan perasaan nya karena terlalu takut. Ia takut Jungkook menjauhinya dan tak bisa lagi bersamanya. Mingyu tak mau itu, oleh karena itu ia lebih baik mengalah pada perasaannya dan memikirkan bagaimana cara agar ia bisa terus bersama Jungkook.

Ia dan Jungkook merupakan teman masa kecil. Ia pun sudah tau siapa Jungkook sebenarnya. Namun ia tak mempermasalahkan hal itu.

Setelah selesai melakukan photoshoot, Jungkook melangkahkan kakinya dan membuka pintu, lalu ditutupnya dengan sedikit kuat hingga mengeluarkan bunyi yang cukup keras membuat semua yang berada di lokasi itu merasa terkejut.

Semua orang yang berada dilokasi itu sudah menghetahui sifat Jungkook yang begitu dingin dan pendiam. Jarang sekali Jungkook memperlihatkan senyuman nya.
Karena senyuman nya hanya milik Taehyung seorang.

***

Pria manis itu menatap tubuh tegap Taehyung. Bisa ia lihat punggung itu begitu kekar dengan bahunya yang lebar, serta rambutnya yang bewarna hitam membuat pria itu menjadi berkali-kali lipat terlihat sexy dimatanya.

Ya,
Jungkook kembali lagi ke kampusnya.
Ia merasa gila jika tak melihat Taehyung.
Bahkan baru 3 jam ia tak bertemu dengan Taehyung namun rasanya seperti bertahun-tahun tak melihat Taehyung.

Saat ini Taehyung berada di taman belakang, tiba-tiba saja seorang gadis menghampiri Taehyung dan duduk disamping Taehyung sambil mengecup pipi Taehyung.

Jungkook hanya diam terpaku ditempatnya. Hanya sebuah tatapan datar dan dingin terlihat dimatanya. Namun siapapun yang dapat menyadari bahwa pemuda manis itu sedang murka, terlihat dari rahangnya yang mengeras dan bibirnya terkatup rapat.

Jungkook tau jika Taehyung normal.
Tetapi ia tak bisa menerima kenyataan itu, bagaimana pun juga ia harus membuat Taehyung jatuh kepadanya.

Dan ia tau jika gadis itu bernama Choi Minki, gadis yang disukai oleh Taehyung.

Pemuda manis itu bangkit dan segera berdiri, ia mengusap wajahnya dengan kesal serta napas yang mulai memburu.

Jungkook mengalihkan tatapannya kelain arah, merasa muak menatap wajah gadis itu. Senyumannya semakin melebar ketika ia mengingat rencananya.

Entah rencana apa yang ia susun namun sepertinya ia begitu menyukai rencana yang ia buat.

Sepertinya akan menyenangkan.





































tbc.
I'm back!
Maap baru update T_T

Psychopath V2 [Taekook]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant