detik itu, sekali lagi kau patahkan.
segalaku kau hempas, berserakan.
benciku deras tumbuh.
aku, tak lekas sembuh.
sebait luka sempat membuat sesak.
bahkan aku terisak.
----
malam ini, pesan singkatmu menyapaku.
Tapi tak lagi aku menunggu.
pergilah, aku tak butuh basa-basimu.
YOU ARE READING
Perihal Rasa
Poetry⠀⠀⠀⠀⠀perihal rasa, aku tak pernah setengah-setengah. bahkan lebih luas dari alinea puisi-puisiku.