POTONGAN SPESIAL : Sakit

Mulai dari awal
                                    

"T-tapi, Lorraine-san.." "Hanya demam, dia tidak akan mati." Nada bicaranya perpaduan antara tenang dan dingin. Gadis itu lantas memapah sang Komandan, menuntunnya ke kamar pribadi pria Smith tersebut. Sedang Moblit masih terdiam memandangi kepergian kedua orang itu. Setelah meletakkan dokumennya di meja yang dimaksud Lorraine tadi, ia akhirnya keluar ruangan.

*-*-*

Hingga hari menjelang sore, keadaan masih kondusif seakan tidak terjadi apapun. Namun, mau bagaimanapun Erwin Smith adalah petinggi di Survey Corps. Ketidakberadaannya di ruangan kerja pasti menjadi tanda tanya besar bagi orang-orang disana.

"Tidak ada.. tidak ada! Sebenarnya dimana dia???!!!!" Pekikan nyaring dari mulut wanita berkacamata seketika membuat beberapa prajurit yang kebetulan lewat tersentak. "Kemana Erwin pergi?? Sialan, apa dia sedang pergi berlibur disaat seperti ini? Tapi tidak mungkin, aku sama sekali tidak bisa membayangkan si klimis itu liburan! Argh, dimana kau Erwin?!" Gerutuan beruntun itu fasih terucap begitu saja dari mulutnya.

"Oi, mata empat! Apa benar Erwin menghilang?" Suara baritone milik pria pendek seketika memasuki pendengaran Hanji.

"Oh, Levi! Aku tidak menemukannya dimanapun! Bagaimana ini??!" Ujarnya kebingungan. "Kau sudah mencarinya di setiap ruangan?" Tanya Levi berusaha berpikir. "Aku sudah ke ruangan kerjanya tapi tidak ada. Aku pun baru datang dari tugas diluar jadi aku tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi." Jelas Hanji sedikit putus asa.

"Aku baru saja kembali dari tugas dan sudah bertemu hal merepotkan begini.." eluh manusia terkuat itu sedikit kesal. "Bagaimana ini Levi?" Kepanikan Hanji belum mereda. "Tenanglah. Kita harus memikirkan ini baik-baik." Reda Levi berusaha membuat wanita dihadapannya itu tenang.

"Tunggu, dimana perempuan itu?" Tanya Levi tiba-tiba membuat Hanji menaikkan alisnya. "Eh, siapa?" Ujar Hanji tidak mengerti. "Perempuan aneh itu.. apa kau melihatnya?" Levi mengulang pertanyaannya. "Hoo.. Lorraine? Aku belum bertemu dengannya sejak aku kembali ke markas." Kata Hanji jujur.

Kedua orang itu saling berpandangan sejenak sebelum akhirnya mengambil langkah seribu menuju suatu tempat.

Brakk!

Pintu itu terbuka dengan tidak elitnya. Suara benturannya pada dinding sampai bergema di lorong. "Eh? Dia tidak ada di kamar." Hanji mengedarkan pandangan hingga sudut kamar Lorraine. "Tch! Apa mereka pergi berdua?" Umpat Levi spontan.

Hening.

"Hoo.. ada apa denganmu, Levi?" Bukan Hanji namanya jika bercanda tepat pada waktunya. Kalimat dari bibir maniak titan itu dihadiahi tatapan tajam milik manusia terkuat.

"Bicara apa kau, bodoh." Tukasnya sembari memalingkan wajahnya kearah lain. "Kenapa kau terlihat begitu marah saat mengetahui Lorraine juga tidak ada?" Godaan Hanji terus berlanjut, seakan belum puas menggoda pria berpotongan undercut itu.

"Daripada itu, apa kau sudah cari di ruangan pribadinya?" Pengalihan topik dari Levi sukses disambut keterkejutan di wajah Hanji. "Hoo.. aku belum melihatnya disana! Mereka pasti ada disana!-eh tunggu, apa yang mereka lakukan di kamar Erwin?!" Belum lagi pertanyaan Hanji selesai terlontar, Levi berlalu pergi meninggalkan Hanji.

"Eh? Levi, tunggu aku!" Keduanya berjalan di lorong dengan sedikit tergesa.

Begitu sampai di depan pintu kamar Erwin,

"Erwin, apa kau didalam?" Tanpa ba-bi-bu, Hanji sontak membuka pintu menyebabkan suara benturan yang lumayan keras.

"Tidak cukup pintu kamarku kau rusak, sekarang harus milik Erwin?"

[Book 1] SHINGEKI NO KYOJIN | [Attack On Titan X OC]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang