GARIS WAKTU

31 1 0
                                    

Aku selalu mengangap
Rela menunggu seseorang itu tidak bodoh, itu hanya berarti teguh pendirian
Karena sekuat apa pun kita menyangkal sesuatu yang di katakan oleh hati, sekuat itu pula hati kita akan berusaha mendesak
Mungkin karna itulah aku tidak bisa meninggalkan mu sendirian
Meski dengan biadapnya kamu bertingkah seolah olah aku sebagai buku harian
Buku yang cuman kau isi dengan keluh kesah mu tanpa perlu kau tanyakan bagaimana perasaan ku
Kemudian kamu mencari penghilangan rasa sakit untuk meredamkan hari hari mu yang suram
Dan aku pun rela menjadi pemeran pengganti untuk meredamkan malam malam mu yang muram
Aku yang mendengarkan mu hingga jam satu pagi adalah aku yang kau nafikan lagi dan lagi
kau yang masih tenggelan dalam denangan adalah apa yang ku selamatkan
Celakanya aku malah ikut terbenam dalam skenario yang kau ciptakan
Dan kita terbiasa untuk pura pura ketawa padahal kau dan aku tau
Aku mendambakan mu kau yang mendambakannya
Sampai kapan kau harus begini?
Sampai nyaliku terkumpul untuk kau hempaskan?
Atau sampai kau terbang lagi di pelukan lainnya

Ternyata
Menjadi juara ke dua itu sama seperti berpacaran dengan seseorang,
Seseorang yang tidak pernah ada secaran nyata
Kalau kau benar benar menyayangiku, kau takkan menjadikan ku juara ke dua dari sajak awal

Menyebalkan
Aku ingin kau rindu
Aku ingin kau kejar
Aku ingin kau buatkan puisi
Lalu aku akan bertingkah tak peduli, agar kau tau rasanya jadi aku

Sajak puitisOnde histórias criam vida. Descubra agora