1

12K 485 12
                                    

Matahari terlalu terik untuk ku temui hari ini. 
ku putuskan untuk sesaat bersembunyi. 

Tiba-tiba ku lihat, mereka tetap berlari melintasi matahari yang terlalu terik untuk ku itu. 
Bercengkrama,tertawa,bermain dan bahagia. 

Lalu aku sadar,  matahari itu masih sama teriknya dengan kemarin, bahkan mungkin dengan esok hingga
Lusa

Semua masih sama hanya saja.. Aku yang tak siap.. 

"Lalu kapan siapnya? " ucap seorang wanita cantik yang baru saja menghampiri,  seorang wanita bertubuh gempal yang sebaliknya sudah ada di sana sejak 3 jam lalu.  Wanita cantik itu menutup buku catatan yang sejak tadi setia menemani si wanita gempal. 

Wanita bertubug gempal itu mencebik dan melirik jam tangannya.  "Telatnya sampe 2 jam ngga tuh.. "

"sorry.. Sorry..  You know lah bekasi kan kota paling exix, sampai semua orang pengen ke bekasi dan jadi macet"

Wanita gempal itu menganggukkan kepalanya lalu meminum es teh yang sudah di pesannya. 

"gelas ke berapa tuh? "

"ke empat.. " jawab si gempal dengan senyum sumringah di bibirnya. 

"es terus... Es terus..  Inget tuh paru baru aja.. "

"ssssstttt....  Udah ah ngomel mulu.  Eh by the way gimana kerjaan baru kamu mba? " tanya si gempal dan menggeser buku catatanya bersiap mendengar cerita dari, wanita cantik yang sudah ia anggap layaknya kaka sendiri itu. 

"hmm..  Parah! Jabatan doang seketaris.  Kerjaan mah kurir.. " sautnya dan tentu saja membuat si gempal terkikik geli. 

"gua pesen makan dulu ya laper..  Lu mau ada yang di pesen lagi?  "

"samain aja.. "

" oke" jawab wanita cantik itu dan meninggalkan si gempal yang saat ini tersenyum pada arah kepergiannya.  Lalu perlahan memutar kepalanya menatap keluar jendela,  tanganya terulur menyentuh kaca.  Senyum ceria itu berubah perlahan menjadi senyum yang sulit untuk di artikan. 
.

Dia adalah Mauranna Zaina Nasha.  Seorang wanita biasa dengan tubuh gempal dan kulit sawo matang. Cita-citanya menjadi seorang penulis sehebat j.k rowling, kenyataanya ia hanya seorang yang menulis di salah satu aplikasi baca gratis dengan followers kurang dari 5 ribu. 
Pekerjaanya saat ini adalah seorang guru SD,  pekerjaan yang menurut Anna (begitulah bagaimana ia di panggil) adalah pekerjaan keberuntungan bagaimana tidak jika ia saja belum meluluskan kuliahnya. 
Dan wanita cantik tadi adalah Dyas,  mantan HRDnya yang sudah keluar dari tempatnya mengajar namun hubungan yang terjalin di antara mereka tak merenggang justru semakim dekat. 
.

Dyas kembali dengan membawa nampan berisi makanan.  Ia pun duduk di kursinya lagi. 

"jadi, setelah habis kontrak lu balik ngajar di sana? "

Anna menghela napasnya dalam, lalu menggeleng. 

"kenapa?"

"Ngajar ngga pantes untuk pekerja berat kaya gua.. " saut Anna dan mengambil makanannya. 

"pekerja berpengalaman maksudnya? "

Anna tersenyum geli,  ya tentu jika bicara pengalaman Anna sudah cukup banyak memiliki pengalaman kerja.  Bagaimana tidak, jika ia sudah mulai bekerja sambil sekolah sejak ia berusia 13 tahun hingga saat ini ia berusia 25 tahun.  12 Tahun sudah ia bergelut pada dunia kerja. 

"ya..  Ngajar terlalu easy buat gua.. " ledek Anna. Yang tentu saja tak begitu karna alasan anna mundur adalah karna Ia merasa belum pantas untuk menjadi seorang guru yang tugasnya tak hanya mengajar atau mendidik tapi untuk di tiru.  Bagi Anna dirinya masih sangata jauh dari kualifikasi itu. 

SIDES (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang