Siapakah dia?

2.3K 134 9
                                    

Hay hay..
Istrinya Seokjin back nih...
Gak pada  kangen kh?
Banyak bacot ya?
Yodah kita langsung aja.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

   "Siapa pria itu. Mengapa dia disini!" tanya Hana penasaran.

   Sepertinya pria itu tahu bahwa ada seorang gadis yang menyadari kehadirannya. Dengan cepat pria itu menghilang tanpa aba-aba. Hana terkejut bukan main karena baru pertama kali dia melihat manusia bisa menghilang begitu saja.

    "Itu sepertinya bukan manusia. Aku yakin sekali, karena manusia tidak mungkin bisa melakukan hal seperti tadi."

    Hari semakin siang, kini Hana telah berada di rumah dengan keadaan hanya memakai Tanktop dan celana pendek karena cuaca yang panas. Dia membiarkan hembusan angin di kipas angin Menerpa tubuhnya hingga dia benar-benar terkejut dengan kedatangan seseorang.

    "Yaak! Kalau mau datang itu bilang-bilang," ujar Hana sembari masuk kedalam kamar untuk mengenakan pakaian.

    "Jika aku bisa masuk kedalam rumah ini dengan mudah, untuk apa memberitahukannya padamu?" ujar Taehyung sembari duduk di sofa.

   Setelah itu Hana keluar dengan pakaian pendek namun masih menggunakan celana yang sama. Dia pun ikut duduk di sofa bersama Taehyung.

    "Taehyung?" panggilnya.

    "Ada apa?" jawabnya sembari menatap TV.

    "Kau sudah tau ten...!"

    "Sudah," potongnya.

    "Lalu pria yang kulihat di lantai atas itu siapa?" tanyanya lagi.

    "Itu yang sedang kuselidiki. Sepertinya dia mau membuat masalah di dunia manusia."

    "Tadi sepertinya dia merasa senang saat siswa itu mati. Aku yakin pasti dia pelakunya. Lagi pula manusia mana mungkin bisa menghilang dalam sekejap mata."

    "Kau ini sudah tidak takut lagi denganku?"

    "A-apa?" tanya Hana gugup.

    "Dari caramu bicara dan bertingkah, sepertinya kau sudah tidak takut lagi seperti malam pertama kita bertemu."

    "Memangnya kau ada masalah?"

    "Justru aku senang kalau kau tidak takut padaku."

    "Hmm...! Taehyung, kau bilang aku harus menolongmu. Apa yang harus ku tolong?"

    "Nanti malam kuceritakan."

    "Tidak bisa sekarang?"

    "Tidak."

    "Aishh," gerutu Hana kesal.

    "Sebenarnya apa yang mau kutolong dari dia. Dasar pria aneh, dia itu 'kan vampir. Kenapa harus butuh bantuanku?" batinnya kesal.

    "Aku bukan pria aneh. Dan besok juga kau akan tau."

    "Dari man kau tahu kalau aku bilang kau aneh?" tanya Hana heran.

    "Jangan lupa, vampir punya keahlian khusus yaitu membaca apa yang ada dihati dan dipikiran."

    "Ah, rasanya tidak adil jika kalian mempunyai kemampuan itu. Kan aku juga mau."

    "Kau ini hanya manusia."

    "Memangnya kenapa kalau aku hanya seorang manusia. Ck! Jangan meremehkan manusia."

THE VAMPIRE-KTH (Selesai)Where stories live. Discover now