Chapter 5: Teman Baru dan Cerita Masa Lalu

263 12 0
                                    

Naoya masih tidak percaya dimana dia berada sekarang. Sihir? Portal? Teleportasi? Dia tidak menyangka ternyata ayahnya bisa menggunakan sihir. Dia berpikir, sebenarnya siapa ayahnya? Apakah dia penyihir? Entahlah.. dia masih memikirkan jawaban dari pertanyaannnya itu.

Naomi tidak terlalu peduli dimana dia sekarang ia masih tetap saja cuek pada orang di sekitarnya selain keluarganya.

Naoki yang masih kecil dan tidak tahu apa-apa hanya diam dan tetap berada di samping kakak-kakaknya. 

Dua orang anak datang menuju Naoya, Naomi, dan Naoki. Dia menjulurkan tangannya.

“Hai, aku Amaki Riko, dan ini adikku,  Amaki Reina. Ayo kita berteman”, ucapnya mengajak Naoya bersalaman.

Naoya memandanginya dan menatapnya. Ia pun membalas salaman Riko. “Eum. Aku Iwatani Naoya. Dan ini adikku, Naomi dan Naoki”.

“Waah.. kau anak Pahlawan Perisai rupanya. Apa ibumu bernama Raphtalia?”, tanya Riko.

“Aaa.. ne..”

“A-apa? Pahlawan.. Perisai?”, batin Naoya.

“Aa.. gomen, Riko-san. Kau bilang aku adalah anak Pahlawan Perisai. Apa maksudnya?”, tanya Naoya dengan hati-hati.

“Oh, kau tidak tahu ya? Kasihan.. nanti akan kuberi tahu kalau kau mau berlatih pedang denganku”, ucap Riko seolah-olah menantang Naoya.

Naoya yang mendengarnya sedikit terkejut. Berlatih pedang? Memegang pedang saja ia tidak pernah. Setiap hari ia hanya belajar, belajar, dan belajar. Bahkan untuk main-main saja ia tidak sempat. Ia lebih sering meluangkan waktu bermain bersama adik-adiknya sekalian menjaganya. Tapi demi mengetahui siapa ayahnya sebenarnya –di sini-, dia pun mau dan menerima ajakan Riko.

“Baiklah”, jawab Naoya.

“Aku tunggu besok di halaman kastil. Jangan terlambat ya. Kalau terlambat aku akan menghampirimu”, ucap Riko menepuk pundak Naoya.

A-ano.. boleh kutanya sesuatu?”, ucap Naoya. Riko pun menoleh ke arahnya. “Kami tidak punya rumah di sini. Bagaimana kami bisa beristirahat?”, tanya Naoya.

“Tidak usah khawatir. Kastil ini milik ayahmu. Kau bisa memilih kamar yang mana saja. Ada ruangan khusus untuk keluarga Iwatani”, jawab Riko.

Naoya yang mendengarnya pun semakin tidak menyangka. Sebenarnya siapa ayahnya dan mengapa Riko bisa tahu sampai sejauh itu. Bahkan dia yang anaknya sendiri saja tidak tahu apa-apa tentang ayahnya selain yang ia kenal selama ini.

-o0o-

Keesokan paginya..

TOK TOK TOK TOK

Seseorang mengetuk pintu kamar Naoya. Naoya terbangun dari tidurnya dan membuka pintu.

“Naoya-sama, kami membawa pakaian untuk anda. Anda bisa memakainya”.

Naoya terkejut melihat para pelayan itu. “Ini.. untukku?”, tanya Naoya dengan hati-hati.

Para pelayan mengangguk. “Kami membawakannya untuk anda. Ren-sama yang memerintahkan kami untuk membawakannya ke ruangan anda”.

“Ren-sama? Siapa lagi dia?”, batin Naoya.

“Naoya-sama, kalau sudah selesai anda diminta Naofumi-sama segera ke ruang makan. Kami pergi dulu Naoya-sama”., ucap salah satu pelayan memberitahukan suatu hal pada Naoya.

Generation Of Cardinal HeroesWhere stories live. Discover now