Chapter 1: Awal Dari Perpisahan

649 36 4
                                    

Iwatani Naofumi
20 tahun
Pahlawan Perisai

Raphtalia
10 tahun (?)
Tangan kanan Pahlawan Perisai, Kekasih sekaligus istri Pahlawan Perisai.

Firo
2 bulan (?)
Anggota party Pahlawan Perisai dan Ratu Philorial.

Amaki Ren
16 tahun
Pahlawan Pedang

Kawasumi Itsuki
17 tahun
Pahlawan Panah

Kitamura Motoyasu
21 tahun
Pahlawan Tombak


-o0o-

Namaku adalah Iwatani Naofumi. Aku adalah seorang Pahlawan Perisai, salah satu dari empat pahlawan kardinal yang dipanggil oleh kerajaan Melromarc lewat dunia lain. Kesan pertamaku datang ke sini sangat buruk. Aku difitnah, dibenci, dan dicaci maki oleh seluruh orang yang ada di sini. Sejak awal aku sudah merasa ada yang aneh dengan dunia ini. Tetapi bodohnya aku, aku tidak menyadari itu semua dan malah mengabaikannya.

Sejak aku dituduh telah memperkosa anggota party-ku, aku menjadi benci dengan dunia ini. Anggota party-ku yang sebelumnya adalah Myne. Dia telah mengkhianatiku dan menuduhku telah memperkosanya, padahal kenyataannya tidak. Aku tidak melakukan apapun kepadanya. Lebih konyolnya lagi, aku tidak tahu bahwa Myne itu adalah putri pertama kerajaan. Setelah kejadian itu aku tidak punya apapun. Uang, baju petualang yang barusan kubeli, dan kehormatanku langsung lenyap. Aku diusir dengan kasar oleh penghuni istana. Aku ingin pulang ke duniaku, tetapi tidak bisa. Aku harus menyelesaikan misiku terlebih dahulu, yaitu melawan gelombang-gelombang yang akan menyerang kerajaan bersama tiga pahlawan lain yaitu Pahlawan Tombak (Kitamura Motoyasu), Pahlawan Panah (Kawasumi Itsuki), dan Pahlawan Pedang (Amaki Ren). Tetapi mereka tidak bisa diajak bekerja sama. Aku ingin melawannya sendiri menggunakan senjata selain perisai, tetapi aku tidak diperbolehkan menggunakan senjata selain perisai. Untuk itu, harus ada yang membantuku melawan gelombang. Aku butuh orang lain yang membantuku selain mereka. Hingga suatu saat datang seorang pedagang yang menghampiri dan menawariku sesuatu, yaitu budak.

Pedagang itu berkata bahwa budak tidak akan mengkhianati tuannya, karena telah diberikan segel khusus. Jika menolak perintah tuannya maka budak itu akan menderita. Aku pun sedikit tertarik dan mencoba melihat-lihat budak-budak seperti apa saja yang ada di sana. Hingga aku melihatnya dan memilihnya menjadi budakku.

Raphtalia. Budak yang kubeli bernama Raphtalia. Dia hanya gadis ajin kecil yang berusia sepuluh tahun. Aku membelinya karena hanya dia lah satu-satunya budak yang dijual dengan harga termurah. Tidak mungkin aku membeli budak yang harganya lebih mahal dari uang yang aku miliki saat itu. Kondisi fisiknya saat pertama kali kubeli sangat buruk. Dia sakit-sakitan dan juga mempunyai penyakit mental, mungkin semacam trauma. Untungnya aku punya skill penyembuhan dari perisaiku. Aku mencoba membuat obat dari tanaman herbal yang ada di hutan dan memberikannya padanya untuk diminum. Dia sembuh. Dia takut bertarung. Meskipun traumanya masih ada, aku tetap memaksanya untuk bertarung melawan monster. Yang kubutuhkan adalah rekan yang bisa membantuku melawan gelombang nanti. Oleh karena itu, jika aku tidak memaksanya untuk bertarung, maka aku akan mengancamnya dengan berkata aku akan meninggalkannya. Dan sepertinya dia menurutinya meskipun masih ketakutan. Dia terus berlatih melawan para monster sampai dia terbiasa. Hingga dia mengalami level up.

Generation Of Cardinal HeroesWhere stories live. Discover now