Maaf baru bisa update dan ceritanya juga nggak terlalu panjang.
Chapter 5
Cuaca pagi yang cerah mengiringi langkah setiap siswa DBHS yang berjalan menyusuri halaman sekolah menuju kelas masing - masing. Terlihat seorang siswa yang begitu mencolok berjalan diantara ratusan siswa, siswa tersebut adalah seorang namja bernama Kim Jaejoong. Seperti biasa dia akan selalu memberikan senyuman manisnya kepada siapa saja yang ditemuinya, tak ayal hal itu membuatnya disukai banyak siswa, baik yeoja maupun namja, meskipun lebih banyak namja karena wajah rupawannya. Ketika semua namja menatap lapar padanya dan dia akan memberikan tatapan polosnya yang semakin membuat para namja semakin ingin menerkamnya. Akhirnya bel masuk pun berbunyi segeralah dia berjalan menuju kelasnya namun di tengah jalan tanpa sengaja dia melihat seorang siswa yang sepertinya mencari ruangan. Lalu dia berjalan mendekatianya.
"hai.." sapa Jaejoong dengan menepuk bahu namja di depannya.
Namja itu pun menoleh ke belakang dan untuk beberapa saat namja tampan tersebut terpaku melihat makhluk cantik di depannya. Jaejoong mengibas - ngibaskan tangannya tepat di depan wajah namja tampan tersebut namun hal tersebut tak kunjung membuatnya tersadar dari keterpukauannya pada Jaejoong. Akhirnya Jaejoong menepuk bahu namja tersebut.
"o...oh hai" ucap namja tersebut setelah tersadar dari aksi keterpukauannya pada wajah cantik Jaejoong.
"ehm apa kau siswa baru disini?"tanya Jaejoong.
"ne..namaku Choi Siwon,aku baru pindah dari Canada"ucap namja tersebut yang ternyata bernama Choi Siwon sambil mengulurkan tangannya di depan Jaejoong sambil tersenyum manis.
"namaku Kim Jaejoong, aku juga siswa pindahan di sini 4 bulan lalu"ucap Jaejoong sambil membalas jabatan tangan Siwon.
"sebaiknya kau ku antar dulu ke ruang kepala sekolah"lanjut Jaejoong.
Mereka berdua berjalan menuju ruang kepala sekolah tanpa ada pembiacaraan dari mulut keduanya, sampailah mereka di depan sebuah ruangan yang bertuliskan ruang kepala sekolah. Lalu Jaejoong pergi menuju kelasnya.
.
.
.
Tanpa Siwon duga, dia satu kelas dengan Jaejoong. Sejak pertemuan tanpa sengaja di koridor sekolah tanpa Jaejoong sadari sebenarnya Siwon telah menrauh hati padanya. Ke manapun Jaejoong dkk pergi pasti selalu ada Siwon kecuali ke toilet tentunya.
Seperti saat ini Jaejoong dkk berada di kantin.
"hei Joongie sepertinya si siswa baru itu suka padamu?"ucap Junsu sambil memakan nasi gorangnya.
"iya benar apa kata Su-ie itu..sebaiknya kau terima saja dia. Sepertinya dia namja yang baik dan tentunya wajahnya juga tampan tak kalah tampan dengan wajah manusia es itu"ucap Heechul.
"kalian ini ada - ada saja, tidak mungkin dia bisa suka padaku ,baru tadi pagi aku bertemu dia di koridor sekolah"sanggah Jaejoong terhadap ucapan temannya.
"apa kau belum pernah merasakan love at first sight?" tanya Kyuhyun.
"ehm..." belum sempat Jaejoong menjawab ada seorang namja tampan berlesung pipi menghampiri meja mereka.
"boleh aku bergabung di sini?"tanya namja tersebut yang ternya Siwon.
"ehm boleh saja..silahkan"ucap Jaejoong pada Siwon tanpa menyadari para teman - temannya yang saling melemparkan seriangaian. Seolah mengerti akhirnya JunKyuChul dengan kompaknya berdiri yang mengundang tatapan heran pada ketiga temannya tersebut.
"ehmm Jae kami pergi dulu ada urusan yang harus kami selesaikan"ucap Junsu. Tanpa menunggu jawaban Jaejoong mereka bertiga berlalu dari hadapan Siwon dan Jaejoong. Jejoong hanya mengedikkan bahunya seolah tak mau tahu alasan mereka pergi. Kini tinggallah WonJae di salah satu meja kantin. Mereka terus mengobrol yang di selingi canda tawa dan menghadirkan senyuman manis di wajah Jaejoong. Hal tersebut mengundang tatapan kagum dari seluruh penghuni kantin saat itu yang menganggap bahwa mereka merupakan pasangan yang sangat serasi tanpa menyadari aura gelap di salah satu meja di sudut kantin.
Brak
Terdengar bunyi bangku yang di tendang oleh seseorang yang ternyata pelakunya adalah seorang Jung Yunho. Tak pelak hal tersebut membuat seluruh perhatian para siswa beralih padanya termasuk WonJae yang langsung menghentikan acara mengobrolnya. Beberapa siswa di sekitar meja Yunho perlahan menyingkir karena takut amukan dari kingka sekolah. Namun hal tersebut tak berlaku bagi ketiga temannya yang satu meja dengannya yang memasang wajah yang penuh tanda tanya berbeda dengan yang lain. Mereka bertiga hanya bisa memasang wajah bodohnya tanpa menyadari Yunho sudah pergi dari kantin, sedangkan Jaejoong hanya bisa menghembuskan napas beratnya karena mengetahui bahwa alasan Yunhonya seperti itu karena dirinya dan bersiap menerima hukuman apa saja yang diberikan Yunho padanya.
.
.
Sebenarnya tak ada yang tahu hubungan YunJae termasuk kedua sahabat Yunho ,Yoochun dan Hangeng kecuali Changmin dan kepala sekolah. Mereka sangat menjaga rahasia hubungannya agar tak mengganggu sekolahnya meskipun sebenernya Yunho sama sekali tak keberatan bila semua orang tahu tentang hubungannya dengan Jaejoong, toh dia sudah bekerja di kantor appanya yang nantinya akan menjadi miliknya. Namun beda dengan Jaejoong yang meminta keluarganya serta Yunho untuk menjaga status hubungan mereka hingga lulus nanti apalagi mereka sudah di karuniai seorang pangeran tampan. Jaejoong tak mau ketenangannya dan kelurga kecilnya terganggu.
.
.
Di salah satu bilik toilet pria ada seorang namja yang sedangt menelepon seseorang.
"ehmmm target sudah masuk dalam perangkap, apa yang selanjutnya aku lakukan?"ucapnya.
"...."
"arraso..aku jamin akan berhasil" lalu dia mematikan sambungan telponnya sambil memasang seringaian iblis di wajahnya.
.
