Chapter 7
Suasana sekolah yang terlihat sangat gempar karena adanya kabar tentang primadona sekolah mereka yang katanya memiliki anak ternyata sudah sampai ke telinga Yunho dan kawan - kawannya. Sekarang di sinilah Yunho dan Changmin sang dongsaeng evilnya, di atap sekolah setelah melihat foto yang ada di mading sekolah.
"hyung bagaimana ini, siapa yang berani melakukan itu, kenapa ini bisa terjadi? tanya Changmin beruntun ketika baru menginjakkan kaki di lantai atap sekolah.
"tenanglah Changmin-ah, aku juga sedang berpikir siapa yang berani melakukan itu. Untung wajahku tak terlihat,bisa - bisa terjadi kiamat di sekolah ini bila wajahku terlihat" ujar Yunho dengan wajah yang terlihat kesal sekaligus khawatir akan keadaan Boojaenya.
"sekarang tugasmu adalah lepas semua berita yang tak berguna itu" lanjut Yunho
"MWO?!..kenapa harus aku yang melepas itu semua? Kenapa bukan hyung saja kan yang menjadi berita kan hyung dan Jongie hyung?" Changmin tak habis pikir dengan jalan pikiran hyung-nya yang tampan itu setelah Changmin tentunyamenurut dia sendiri, kenapa harus dia yang harus melepasnya.
"aisssh kalau aku yang melepas nanti mereka semua bisa curiga. Coba pikir jika salah satu dari mereka melihat aku yang melepas, pasti akan ada berita baru yang akan menjadi buah bibir dan akan terus berlanjut sampai mereka puas mendapatkan berita yang sebenarnya" ujar Yunho.
"baiklah aku akan kesana sekarang " ucap Changmin
"kau memang dongsaeng yang bisa diandalkan"
"tapi ini tidak gratis hyung..kau harus mentraktirku sebulan penuh di kantin" ucap Changmin dengan evil smirknya.
"aissshh aku lupa kalau yang aku hadapi sekarang si evil dan food monster. Baiklah aku setuju" ucap Yunho kesal.
"sebaiknya aku tidur di sini. Tidak apa - apa aku bolos 2 jam pelajaran pertama."lanjut Yunho .
.
.
.
Dengan wajah berbinar dengan membayangkan makanan apa saja yang akan dimakan secara gratis dengan menguras dompet hyung tercintanya namja berwajah kekanakan tersebut berjalan menuju mading. Dia harus segera melepas gambar dan berita yang ada di mading. Belum sempat dia sampai mading, ada seorang namja yang berjalan menuju tempat yang akan di tujunya juga. Dengan segera dia bersembunyi di balik dinding karena mading tersebut terletak di dekat persimpangan koridor sekolah untuk melihat apa yang dilakukan namja tersebut dan siapa dia.
'MWO???' mata Changmin melotok tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Luntur sudah berbagai bayangan makanan yang akan di santapnya nanti. Wajah yang tadinya bersinar terang kini berubah jadi sendu.
'MWO??' mata Changmin dibuat melotot dua kali lebih besar dari tadi. Bagaimana tidak, di depan sana seorang namja yang dia tahu bernama Choi Siwon melepas semua gambar dan berita yang ada di mading. Changmin semakin yakin dengan dugaannya selama ini. Bahwa, namja bermarga Choi tersebut menyukai hyung cantiknya. Tapi yang lebih penting baginya adalah makan gratis selama satu bulan melayang sudah.
.
.
.
Selama pelajaran Jaejoong tidak fokus, pikirannya tertuju pada kejadian tadi pagi. Banyak pertanyaan yang ada di benaknya. Bagaimana bisa itu terjadi? Siapa yang melakukan itu? Bagaimana reaksi beruang tampannya nanti? Dan banyak pertanyaan lainnya sehingga tak sadar jika dari tadi sahabat - sahabatnya serta namja tampan berlesung pipi memperhatikannya.
"Joongie kau kenapa?" tanya Junsu teman sebangkunya. "apa kau memikirkan yang tadi pagi?"
"ne Su-ie. Aku ingin tahu siapa yang melakukan itu" jawab jaejoong dengan lesu.
