Chapter 9: Long Night

17.2K 1.1K 6
                                    

“Gue ngga pengen pulang nih.” Kata Patsy saat kami sudah berada di dalam mobil Francis.

 

“Trus lo mau kemana Pat?” Tanyaku ke Patsy. Aku mengerti kenapa dia tidak mau pulang. Dengan keadaan seperti ini, dia pasti tak mau sendiri.

 

“Ngga tau. Kemana kek. Gue ngga pengen sendirian dirumah. Ntar gue bisa galau mikirin kejadian malem ini.” Kata Patsy.

 

“Gue tau tempat yang tepat.” Kataku ke Patsy. Aku mengingat club malam dimana biasanya para model mengadakan party. Club ini sangat unik karena lantai dansanya bukanlah lantai melainkan kolam jadi seperti pool party jika kita berada di dalam club itu. Katanya club itu dibuat mirip seperti club yang populer di Las Vegas. Dengan make up luntur dan rambut berantakan sepertinya pool party memang sangat tepat untuk kita saat ini.

 

“Tunggu… jangan bilang kita mau ke Seafield.” Kata Patsy. Dia seperti sudah bisa menebak otakku. Seafield adalah nama club yang berisi kolam renang itu.

 

“Bingooo.” Kataku. Kami berdua sudah exited bahkan sebelum kami sampai. Sebenarnya aku tahu club itu dari salah satu acara majalah yang mengadakan acara anniversary party di sana.

 

“Frans, lo anterin kita ke rumah gue aja ya. Biar kita ke sana sendiri.” Kataku.

 

“Loh kenapa? Kalian ngga mau ngajak gue?” Katanya terdengar kecewa.

 

Sorry. Next time deh.” Kataku.

 

“Yaaah, yang punya nightclub itu kan padalah temen gue. Ngga mau dikenalin?” Kata Francis kecewa.

 

“Oh ya? Ya udah kita ajak dia aja Ta.” Kata Patsy semangat. Aku sebenarnya masih agak keberatan karena aku tidak mau menghabiskan waktuku bersama Francis. Karena ini semua demi Patsy, akhirnya aku menyetujuinya.

 

“Ya udah. Kita ketemu di sana aja.” Kataku ke Francis.

 

“Sip.” Kata Francis sambil tersenyum.

 

Akhirnya dia mengantarkan kami pulang ke rumah. Aku pergi ke kamarku dan segera mencari swimsuit one piece-ku di dalam lemari. Aku akan memakai baju renang backless berwarna navy itu. Aku memberikan Patsy bikini top yang berenda sampai ke pantat dan bikini bottom berwarna hitam. Aku memasukkan baju ganti untuk kita berdua ke dalam tas. Aku memang menyimpan beberapa stok baju di rumahku jadi aku mempunyai baju ukuran besar untuk Patsy. Lagipula dulu Patsy suka menginap di rumahku dan aku suka med-design baju untuknya saat aku kuliah. Tiba-tiba saja papa masuk ke dalam kamarku.

"Kalian berdua kenapa basah gitu?" Tanya papa khawatir.

"Ngga ppaa kok pa. Kecelakaan dikit tadi di hotel." Kataku berbohong.

 

“Karena itu kalian cepet banget pulangnya?” Tanya Papa.

PixieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang