1

4K 234 1
                                    

“ hyung kita akan kemana ? ” tanya Jimin pada Yoongi, ia masih merasakan genggaman tangan hyungnya.

“ kemana saja yang penting kita jauh dari rumah"

Mereka sudah jauh dari rumah, sangat jauh. Mereka sudah ada di kota Seoul sekarang, tapi Yoongi masih belum punya rencana akan pergi kemana.

“ hyung aku lapar ” ucap Jimin sambil memegangi perutnya, Yoongi menoleh pada adiknya.

Mereka belum makan semenjak sampai di Seoul, itulah kenapa mereka merasa lapar.

“ kau tunggu disini, hyung akan cari makanan dulu. Ingat jangan kemana – mana ” ucap Yoongi mendudukkan Jimin di sebuah bangku taman. Jimin mengangguk menuruti kata kata hyungnya.

Yoongi melangkah meninggalkan Jimin sesekali ia menoleh kearah adiknya, jujur saja ia tidak bisa meninggalkan adiknya sendirian. Apalagi dalam keadaan buta seperti itu.

“ dimana aku bisa mendapatkan makanan dengan sisa uang ini? ” keluh Yoongi, ia bingung harus mendapatkan makanan darimana, sisa uang yang mereka miliki tidak cukup untuk membeli makanan.

“ apa aku beli air saja ya ” gumamYoongi, akhirnya ia pun pergi untuk membeli air mineral.

Yoongi kembali setelah membeli sebotol air mineral untuk adiknya. Ia meremas botol itu saat melihat beberapa anak nakal mengganggu adiknya.

“ pergi ! jangan menggangguku ” Jimin berusaha mengusir anak anak yang mengganggunya sejak tadi.

“ dasar orang buta sepertimu tidak pantas disini, hahahahaha ” salah satu kata kata yang membuat darah Yoongi naik, dengan cepat Yoongi menghampiri mereka, pukulannya melayang pada anak - anak nakal itu. Ketiga anak itu satu persatu jatuh ketanah,

“ Jimin, kau baik baik saja ” Yoongi menghampiri Jimin yang masih terlihat ketakutan.

“ hyung aku takut ” Jimin memeluk hyungnya erat.

“ tidak apa, jangan khawatir hyung disini ” Yoongi membalas pelukan Jimin erat, mengelus rambut sang adik untuk menenangkannya.

“ awas kau ya ” anak-anak itu bangun lalu pergi meninggalkan dua bersaudara itu.

“mereka sudah pergi, tenanglah. Ini, minumlah dulu” ucap Yoongi lalu memberikan air mineral yang dibelinya tadi. Jimin meminum itu segera, melihat itu hati Yoongi terasa sakit, ia merasa bersalah pada eommanya.

“ maaf, aku hanya bisa membelikan itu untukmu. uang hyung habis untuk naik bis kemarin ” sesal Yoongi.

“ hyung tidak beli juga ? ” tanya Jimin,
“ tidak, jangan khawatirkan hyung. Hyung baik – baik saja ” ucap Yoongi meyakinkan Jimin kalau dia baik – baik saja, meski sebenarnya ia juga sangat lapar dan haus.

“ ini ” Jimin menyerahkan sisa air pada Yoongi, ia tahu Yoongi berbohong soal dia baik-baik saja.

“ hyung juga harus minum, kalau hyung kenapa-kenapa siapa yang akan melindungiku ? ” ucap Jimin. Yoongi mengambil air itu dan meminumnya sampai habis.

“ terima kasih sudah menjadi adikku ” ucap Yoongi lalu merengkuh adiknya.

******

Di sisi lain, seorang pria tinggi berjas sedang memperhatikan dua kakak beradik itu, sudut bibirnya tertarik.

“ dia yang kucari ” gumamnya, tangannya mengisyaratkan agar pria paruh baya di belakangnya mendekat.

“ pastikan dia ikut dengan kita ” bisiknya pada pria paruh baya itu.

“ selamat datang di seoul bocah ”

Take My Eyes : Seoul VersionWhere stories live. Discover now