PROLOG

2.9K 148 0
                                    

Ayo nikmati pestanya."

" Ya!"

Sebuah perayaan yang megah tengah berlangsung begitu seru, semua tamu undangan terlihat sangat bahagia tanpa terkecuali, mereka berbagi tawa dan kebahagian bersama. Hari ini tepat ulang tahun putra tunggal sekaligus penerus dari keluarga terkemuka di Konoha, keluarga Hatake. Putra tunggal mereka yang bernama Kakashi Hatake genap berusia 10 tahun, walaupun ia baru berumur 10 tahun, Kakashi merupkan seorang anak yang jenius, berbeda dari anak yang lainnya. Kakashi merupakan seoran anak yang baik dalam segala hal, tetap tenang meskipun dalam keadaan apapun, itulah dia.

.

.

Malam semakin larut pesta bertambah meriah, sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam, puncak pesta hampir tiba, seluruh keluarga Hatake dan beberapa orang terdekat yang turut hadir dalam pesta itu sudah berkumpul di aula gedung megah yang menjadi tempat diselenggarakannya pesta tersebut.

" Terima kasih sudah hadir diacara malam ini, hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun perusahaan Hatake Corp dan juga sekaligus hari ulang tahun putra tunggal kami, Kakashi. Ini merupakan sebuah kebahagiaan yang sangat besar disaat kita semua berkumpul seperti ini, tidak banyak yang bisa saya sampaikan harapan saya hanya semoga Hatake Corp bisa menjadi lebih baik, dan semoga Kakashi kecil kami tumbuh menjadi pria yang baik." kata sambutan sekalgus harapan dari tuan Sakumo Hatake selaku CEO dari Hatake Corp disambut tepuk tangan meriah dari seluruh tamu undangan yang hadir. Namun udara disekitar aula tersebut menjadi lebih dingin, tanpa mereka sadari.

"Untuk mempersingkat waktu agar kita dapat menikmai pesta kembali kami akan langsung meniup lilin dan pemotongan kue."

Mereka bertiga berdiri di hadapan sebuah kue yang mewah sambil memegang pisau untuk memotong kue.

Saat perhatian semua orang tertuju pada keluarga Hatake, suara tembakan yang sangat keras pun terdengar. Seketika itu juga seluruh tamu undangan menunduk ketakutan, mata mereka tertuju pada seorang pria berambut merah gelap yang mengenakan masker sedang menodongkan pistol ke arah Tuan Sakumo. Rasa ketakutan mereka semakin besar kala segerombolan pria berbaju serba hitam masuk dan menyandra mereka.

Sakumo yang merasa terbebani, bersalah sekaligus ketakutan memberanikan diri untuk bangun dan menatap kepada pria yang sedang menodongkan pistol kearahnya sejak tadi, sementara Nyonya Hatake dam Kakashi masih menunduk ketakutan, bahkan Kakashi yang sebelumnya selau tenang kini juga sudah takut bahkan hampir menangis.

"Siapa kalian?! Apa yang kalian inginkan?!" tuan Sakumo bertanya dengan menahan seluruh amarahnya. Malam ini seharusnya menjadi malam yang bahagia, tapi lihat sekarang apa yang bahagia saat mereka tiba-tiba disandra seperti ini.

"Cukup berani tuan Sakumo. Kau ingin tahu apa yang akan aku lakukan?" ujar Pria berambut merah gelap yang menodongkan pistolnya kepada tuan Sakumo. Seringai jahat terukir di wajahnya yang tertutupi masker. Matanya mereka saling berpandangan, sedetik kemudian suara tembakan pistol yang keras kembali terdengar, membuat seluruh tamu yang masih ketakuan bertambah takut. Bukan hanya suara pistol yang ditembak sembarangan, tembakannya tepat mengenai tubuh Tuan Sakumo. Seluruh orang di aula tampak tidak percaya, terlebih lagi dengan Kakashi dan Nyonaya Hatake yang tersentak kaget. Kakashi melihat darah bercucuran yang keuar dari tubuh dan mulut ayahnya. Ia syok, sungguh sangat ketakutan. Tubuh ayahnya jatuh di hadapannya.

"Kakashi, dengarkan ibu. Larilah saat aku menyuruhmu untuk lari, Jangan pernah menengok kebelakang, mengerti?" nyonya Hatake mencoba meyakinkan Kakashi yang tampak terguncang.

"Bagaimana dengan ibu? Aku akan bersamamu."

"Tidak Kakashi ini demi..."

"Habisi seluruh orang ! Jangan biarkan satu dari mereka tetap hidup!" teriakan Pria itu membuat kata-kata Nyonya Hatake terhenti.

"Larilah Kakashi!"

Itulah kata terakhir yang Kakashi dengar sebelum ia juga tertembak tepat di kepalnya...

- To Be Countinued -

A/N: 

Yosh! Saya hanya membawa fic ini dari akun fanfiction saya. Jangan lupa tinggalkan 'jejak' kalian ^^

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang