16. Stay 👫part 2

2.7K 243 7
                                    

Tak bisa sedetikpun kau lepas dari pandanganku.
Ingin aku menolak untuk melihatnya,
Tapi sulit bagiku

Bahkan sehari tak menatapmu, rasanya sesak sampai sulit bernapas.
Tetap lah disini. Tetaplah disampingku.

Genggam dan rasakan betapa aku mencintaimu.
Aku tak butuh yang lain, cinta dan kasih sayangmu cukup untukku

Aku akan menjagamu, menjaga milikku yang berharga.

~~~○○○~~~~
Chaeyoung POV

Bodoh, aku selalu menyusahkannya. Aku selalu membuatnya kesulitan.

Karena diriku😔
Karena aku

Bahkan aku tak tau bagaimana keadaanmu. Aku begitu bodoh mengajakmu pergi kencan tapi malah membuatnya sakit

"Mina ah" panggilku
"Irrona(bangunlah) aku bawakan bubur"

"Hmm" apa begitu lemas? Badannya panas. Ini pasti karena kehujanan kemarin. Bahkan dia sangat peduli padamu son. Tapi kau tak tau dia juga kebasahan kemarin.

"Apa masih pusing" tanyaku duduk berlutut menghadap wajahnya yang pucat

"Ani. Aku sudah baikan" bohong bahkan suaranya sangat lemah.

"Makan dulu ya? Habis itu minum obat" bujukku

Dia cuma menganggung menurutiku.
"Pelan-pelan" kataku membantunya duduk bersender di kepala ranjang

"Aku suapi ya"
Mian telah membuatmu seperti ini.

"Ahh" kataku menyuapinya

"Ottae?(bagaimana) apa terlalu asin?" Tanyaku
Dia cuma mengeleng kepalanya lagi.

Tentu aku sedih melihatnya seperti ini. Hatiku hancur melihatnya tak berdaya.

"Kita kedokter ya habis ini" kataku lembut sambil merapihkan poni berantakannya

"Tak perlu chaeng. Aku hanya perlu istirahat" jawabnya masih menutup matanya. Bahkan tenaga untuk membuka matapun dia tak sanggup

"Mian" ku raih tangannya. Ku kecup sebentar menyalurkan energi ku agar dia lebih baik. Namunpun aku tau itu hal bodoh.

"Kau "

"Wae?" Kataku melihatnya menatapku.

"Pergilah dari sini, aku tak mau jika kau hanya berkata maaf. Sudah berapa kali kubilang" jawabnya bahkan suaranya hampir tak terdengar

"Arraso. Ah?" Suapku lagi

"Kau merusak seleraku. Aku tak mau lagi" ucapnya segera berancang2 baringan lagi

"Tapi mina obatmu?"

"Nanti saja aku sedang tak mood" jawabnya

Bodoh kau melakukannya lagi.
Apa yang harus ku lakukan.

~~~~○○○○○~~~~~
MINA POV

Berat rasanya. Ingin rasanya aku melepas kepala ini. Begitu penat dan sakit.
Karena hujan kemarin aku jadi demam dan flu.

Ditambah sih bodoh ini selalu memancing kekesalan ku.
Aku malas melihatnya.

"Mina ah" panggilnya

Aku masih membelakanginya. Malas untuk melihat kebodohannya itu

"Lihat aku sebentar saja" suaranya lembut. Memutar tubuhku untuk menghadapnya

"Aku hanya ingin kau minum obat."tatapnya khawatir

Kulihat dia memasukan obat itu kemulutnya
Mengunyahnya

Regret ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang