14. Love Line

2.7K 210 22
                                    

Suara ku gemetar,
Aku tidak bisa menyembunyikan hatiku
Mungkin aku mencintaimu

Aroma parfume yang melekat dari tanganmu,
Caramu berbicara dan tersenyum,
Sekarang kau tahu isi hatiku

Aku hanya memikirkanmu sepanjang hari,
Katakan padaku, kalau kau juga mencintaiku

Aku bena-benar mencintaimu sepenuh hatiku

.
~~~○○○~~~

Jeongyeon POV

Lihat betapa lucunya dirimu nay,
Apa kau sadar kalau kau begitu mengemaskan?

"Hmm kau tidak tidur jeong?" Gumamnya bermanja-manja di lenganku dan masih menutup mata

"Aku juga baru bangun" kecupku di keningnya

"Apa belum sampai? Rasanya punggungku lelah sekali" gumamnya lagi

"Sabar ya sebentar lagi, namanya juga penerbangan internasional ya begitu lah" jelasku

"Apa taeyeon oppa akan menjemput kita?" Tanyanya lagi.

"Molla(aku tak tau /entah) tapi kemarin dia bilang sih akan menjemput kita" jawabku

(Ladies and gentlemen, as we start our descent, please make sure your seat backs and tray tables are in their full upright position. Also, make sure your seat belt is securely fastened and all carry-on luggage is stowed underneath the seat in front of you or in the overhead bins. Thank you)

(Ibu-ibu dan Bapak-bapak, sebentar lagi kita mulai mendarat, mohon pastikan sandaran kursi dan meja anda berada dalam posisi tegak. Dan pastikan juga sabuk pengaman anda terkait dengan baik dan seluruh barang bawaan tersimpan di bawah kursi di depan anda, atau di penyimpanan atas. Terima kasih.)

"Huh sudah mau mendarat" kataku

"Oh akhirnya. Bokongku rasanya sudah keram" katanya sambil menguap

"Apa begitu melelahkan?" Tanyaku

"Oh. Tapi sekarang sudah tak terasa. Apa lagi bersamamu" senyumnya menampilkan gigi kelinci itu

"Hmm pintar sekali kau sekarang mengodaku" kataku mencium pipinya kilat

Aku benar-benar menikmati waktu seperti ini. Terima kasih sudah memberikan kesempatan itu sekali lagi. Aku tak akan pernah melepaskannya lagi.

.
~~~~○○○○~~~~
Nayeon POV

Kami langkahkan kaki ini, mengerek koper yang kami bawa.
Waaaw indah sekali
Ini perjalanan kami pertama kali. Maksudnya kami berdua, tanpa ada yang ikut.

"Nay itu mereka" kata jeong

"Mana?" Aku melihat arah tangan yang diarahkannya

"Ituuu" tunjuknya lagi

"Yaaah jeongyeon nayeon ah" teriaknya

"Oremaniya (lama tak bertemu) hyung" peluknya
"Annyeong oppa, oremaniya" senyumku

"Haii nay, oremaniya" senyumnya mengelus kepalaku

"Mana tiffany unnie oppa?" Tanyaku

"Dia sedang ke toilet. Anak ku rewel pengen pipis tadi" katanya membantu menderek koper-koper kami.

"Kita ke mobil saja dulu" katanya

"Huh unnie" teriak ku melihat sosok yang sudah lama tak aku jumpai

"Ohhh nayeon ah" lambainya
"Waaaw oremaniya" sambutnya memelukku hangat "oremaniya jeong" lanjutnya

"Ne oremaniya unnie" pelukku manja

Regret ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang