Bagian : 1

33 13 3
                                    

Pagi yang cerah telah menyapa kota Lexington. Embun-embun segar mulai berkilauan terkena paparan senyuman matahari. Sudah hampir dua bulan aku berlatih bersama Lowrance. Setiap paginya aku pergi ke rumah Lowrance untuk berlatih menunggangi kuda, berpedang dan memanah. Seperti pagi-pagi sebelumnya, pagi ini aku sudah menyiapkan semua yang kubutuhkan. Saatnya untuk mandi.

"Aku yakin 100%, anak itu pasti belum bangun! Setiap hari selalu saja harus aku yang datang ke rumahnya dan membangunkan nya" aku bergumam sendiri sambil menikmati buih buih putih di seluruh tubuhku. Anak itu yang ku maksud adalah Lowrance sahabatku sejak kecil. Saat ini dialah guruku yang melatihku berkuda, berpedang, dan memanah. Dia gadis yang sangat mahir dengan semua hal itu. Jelas saja, bagaimana tidak, dia sudah ikut dalam suatu pemberontakan dan perang sejak berumur 17 tahun bersama ayahnya. Lowrance gadis yang sangat keras kepala dan gigih dalam mencapai yang diinginkannya. Namun dia juga seperti koala yang setia berselimut di dalam kamar sepanjang hari jika sedang tidak memiliki kegiatan apapun.

Saat ini kota Lexington aman dan sejahtera, sudah dua bulan sejak kepindahan kami ke kota Lexington. Semua bisa seperti sekarang ini berkat keberhasilan pasukan kemerdekaan dalam merebut kota Lexington dari para pemimpin yang haus akan penjajahan. Sejak kecil aku bersahabat dengan Lowrance, dan diapun tahu tentang impianku untuk ikut berperang. Aku sangat ingin bisa menjadi seperti Lowrance yang hebat. Setelah Sekian lamanya aku memohon pada ayah, akhirnya tiba juga dimana ayah mengabulkan permintaanku. Saat ulang tahunku dua bulan lalu ayah mengizinkanku untuk berlatih bersama Lowrance. Satu hal lagi, selain ayah rekan kerja ayah Lowrance (Mr. John Hancock), mereka adalah sahabat karib. Persahabatan mereka menurun kami. Berbeda dengan Mr. John yang mengizinkan Lowrance ikut bersamanya, ayah sangat protektif padaku sejak kehilangan kakak laki lakiku. Bahkan ayah tidak ingin aku bisa berkuda, padahal itu hanyalah sekedar mengendarai kuda, apa lagi untuk mengizinkanku mahir berpedang dan memanah? Ayah selalu menjawab "Tidak boleh!" dengan tegas.

"Lucy!!!! O......Lucy!!!" Teriakan seseorang membuyarkan lamunanku. Dengan cepat ku menyapu bersih buih buih putih di tubuhku dengan air hangat, membuat tubuhku terasa lebih segar.

"Lucy!!!! Yuhuuuuu! Where are you???!! " Lagi lagi teriakan itu terdengar. Ribut sekali, suaranya seperti suara Lowrance, tapi Lowrance pagi seperti ini pasti masih tertidur pulas. Dengan cepat aku keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian lengkap, hanya saja rambutku masih berbalut handuk.

Tepat saat aku keluar dari kamar mandi, mataku mendapati sosok gadis berambut blonde panjang dengan baju kulit hitam serta celana berwarna senada, tengah duduk menyilangkan lututnya di atas meja riasku. Mata biru nya memperhatikan isi kamar ku. Ternyata dia adalah Lowrance, aku seperti tidak percaya melihatnya datang sepagi ini ke rumahku. Karena yang selalu membangunkan nya setiap hari adalah aku. Menyadari kalau dia duduk di atas meja riasku mata hijauku mempelototinya, tanda marah. Namun Lowrance tetap setia duduk di sana.

"Turun!!" Ucapku pada akhirnya masih dengan mata melotot, mengingat Lowrance memang tidak memiliki kepekaan.

"Ok, ok, calm down baby.." jawabnya dengan kedipan mata centilnya. Lowrance melompat turun dari meja riasku berpindah menuju kasur empukku dan berbaring.

"Tumben kamu datang lebih dulu?? Ada angin apa yang membawamu kemari Low? Biasanya kamu pasti masih di balik selimut" Tanyaku sambil mengeringkan rambut dengan handuk.

"Penghinaan sekali, dasar Lucy Adams! Menghina teman nya sendiri huh!" Lowrance mendengus kesal. Aku tertawa kecil melihatnya.

"Tapi bukannya benar kan yang aku katakan? Biasanya aku yang selalu datang ke rumahmu, menarik narik selimutmu supaya kamu bangun dan melatihku" aku masih tertawa.

"Ok ok kamu benar Lucy, tapi pagi ini berbeda luc"

"Apa yang berbeda?" Tanyaku penasaran.

"Penasaran ya?" Godanya.

Dream Come True as The End [ONE SHOOT and COMPLETE] ✓Where stories live. Discover now