Dihari itu aku memilih berdamai dengan waktu
Melepaskan yang memang dilarang saat ini
Mengikhlaskan yang belum tentu untukku dimasa sekarangSatu persatu aku mulai mengikuti permainan
Taat pada peraturanTak sadar ternyata permainannya selesai tanpa ending yang jelas
Tetapi aturannya tetap berjalanEngkau menyuruhku menjadi teman sekaligus adikmu saat semua kau putuskan
Tapi pengharapanmu masih bergantung kepadakuKenapa.?
Menatapmu saja hatiku berkali-kali jatuh
Apalagi pintamu agar aku menjadi teman baikmu.Izinkan aku pergi dulu.
Yang berubah tak lagi ku siapa-siapamu~
YOU ARE READING
(Pe)nanti.
Short StoryKatanya kalau rindu, ujungnya akan temu. Tapi bagaimana jika tak kunjung bertemu? Haruskah ku tambah rindu? Aku hanya si malang yang menanti untuk dijemput pulang. Selamat membaca kata puitisku. Aku menantimu, Walau kita tak pernah bertemu. Tapi... ...