Bertahun-tahun aku memiliki rasa padamu
Dan di tahun-tahun terakhir kau selalu melempar kode
Ku pikir untuk merajut kasih
Ternyata untuk sebuah perih
Kita kakak dan adik
Alasan supaya tak ada keributan
Kita fokus meraih cita
Alasan supaya tak memutus silaturahim
Kita, kita dan kita.
Tak lama setelahnya kau bersama dengan yang lain.
Berkali-kali aku bertengkar dengan diriku dengan mengatakan, 'Disini aku yang salah'
Entah aku yang terlalu cinta
Atau
Terlalu bodoh dalam bercinta
Malam ini, ku putuskan segalanya.
Kabar yang takkan ku singgahi melalui media sosial lagi
Cerita yang takkan ku dengar melalui telinga ini
Terimakasih,
Kau pencipta luka terhebat.
Aku bangga sekaligus menyerah dalam merindu.
YOU ARE READING
(Pe)nanti.
Short StoryKatanya kalau rindu, ujungnya akan temu. Tapi bagaimana jika tak kunjung bertemu? Haruskah ku tambah rindu? Aku hanya si malang yang menanti untuk dijemput pulang. Selamat membaca kata puitisku. Aku menantimu, Walau kita tak pernah bertemu. Tapi... ...
