Setalah sampai di pintu salah satu unit apartemen mahal jhonny menekan pass dan membuka pintu tersebut menggunakan kakinya karena kedua tangannya masi sibuk merangkul jaehyun.

Jaehyun sudah tertidur pulas dengan keadaan menungging dikasur king sizenya sementara jhonny sedang sibuk mengabsen seluruh isi kebun binatang sambil memijit tangannya yang pegal luar biasa.

Saat sedang asik memaki jaehyun terdengar bunyi pintu apartemen jaehyun yang terbuka, jhonny buru-buru mengecek takutnya ada maling. Ternyata yang datang adalah orang tua jaehyun Sulli dan Siwon.

Jhonny panik setengah mati saat mengetahuu bahwa yang datang adalah orang tua jaehyun, dia berusaha terlihat santai sambil menghampiri orang tua jaehyun.

"Eh om, tan nyari jaehyun ya?" tanya jhonny ramah sambil salim ke sulli dan siwon bergantian.

"Iyala masa nyari kodok." ucap siwon sambil tertawa.

"Jaenya mana jhon?" tanya sulli lembut tanpa memperdulikan ucapan absurd suaminya.

"I, itu dikamar tan lagi tidur. Bentar biar jhonny bangunin." ucap jhonny tegang.

"Biar sama tante aja jhon." ucap sulli yang menambah ketegangan jhonny bahkan sekarang badannya sudah berkeringat dingin.

"Gausah tan gausah tante duduk aja pasti cape, biar jhonny aja." paksa jhonny.

"Yauda mah gapapa tuh katanya sama jhonny aja." ucap siwon penyelamat bagi jhonny.

Jhonny pun segera berlari kelantai atas dimana kamar jaehyun berada, saat masuk kamar ia melihat jaehyun yang sedang tertidur dengan posisi yang tambah absurd.

Bagaimana tak absurs bayangkan saja kepala jaehyun berada dibawa kasur sementara kaki kananya berada diatas kasur dan kaki kirinya ia tumpangkan diatas kaki kanannya, tak lupa dengan tangan yang menjulur dan mulut yang menganga lebar.

Rasanya jhonny ingin mengubur jaehyun dalam didalam bumi sekarang juga.

"Jae bangun jae ada bonyok lu diluar." ucap jhonny sambil menepuk-nepuk pipi jaehyun yang sedikit basah karena ilernya.
"Woy setan bangun napa sih, kalau bonyok lu tau lu kobam berabe ntar aset lu dicabut. BANGUN JAENUDIN!!" teriak jhonny di telinga jaehyun untung saja kamar jaehyun ini kedap suara.

Karena kaget mendengar teriakkan jhonny, jaehyun langsung loncat dan berdiri tegak sambil hormat.

Melihat tingkah temannya jhonny semakin ingin menangis kencang saja. Iya langsung menampar pipi jaehyun karena cara itu yang biasanya membuat jaehyun sedikit tersadar dari keadaan mabuknya.

"Eh anjing copot copot." latah jaehyun karena kaget pipinya ditampar mendadak oleh jhonny.

"Sadar goblog, bonyok lu di ruang tengah." ucap jhonny lagi.

Mendengar itu jaehyun terperanjak dan langsung berlari kearah lemari pakaiannya mengambil asal kaus ditumpukkan paling atas dan langsung memakainnya tak lupa ia pun menyemprotkan banyak cologne kebadannya hingga badan jaehyun bau wanita-wanita jalang di club.

"Gua maswih keliawatan kobam ga yut?" tanya jaehyun pada jhonny.

Jelas-jelas jaehyun masih mabok, sampe-sampe jhonny iya sangka yuta dan ngomongnya masih ga jelas. Tapi setidaknya ia sudah tidak semabok tadi.

"Lu jangan banyak omong ntar depan bonyok lu, nih pake nih koyo biar disangka lagi sakit." ucap jhonny sambil sibuk menempel-nempelkan koyo di pipi dan jidat jaehyun.

Jaehyun hanya bisa ngangguk-ngangguk pongo.

"Kok lama banget si.. EH ITU KENAPA JAE PAKE KOYO?!" teriak sulli saat melihat keadaan putra pertamanya itu.

"Sawkittt aw aw aw." ucap jaehyun sambil memanyunkan bibirnya.

Jhonny yang mendengarnya ingin sekali muntah, namun ia takut kalau orang tua jaehyun tau kalau jaehyun mabok.

"Oh sakit toh, yauda sini duduk ada yang mau mamih papih omongin." ucap sulli

Tanpa banyak bicara jhonny langsung duduk dan menarik tangan jaehyun yang malah berdiri terus.

"Jadi gini jae, kamu nikah ya mau ya?" tanya siwon to the point.

Sontak jhonny yang mendengarnya kaget setengah mati bagaimana tidak, jaehyun baru kelas 12 cuma ya badannya aja bongsor.

"Eh om serius?!" yang jawab dan kaget malah jhonny sementara jaehyun malah asik memainkan jari-jarinya.

"Iya sama anak kolega bisnis papihnya, cantik ko jae baik pula pinter uga iya. Mau ya jae?" tanya sulli lagi, namun jaehyun tetap bungkam.

Akhirnya jhonny pun menyikut lengan jaehyun, jaehyun yang kaget reflek berdiri dan mengangguk-nganggukan kepalanya.

"Iya boleh boleh ide bagus keren luar biasa." ucapnya sambil menggerak-ngerakkan tangganya asal.

Jhonny yang melihat itu panik dan langsung ikut berdiri dan merangkul jaehyun.

"Alhamdulillah jae setuju pih. Yaudah kita pulang yu?" ajak sulli pada siwon.

"Yauda jae nanti semua persiapan pernikahan papih mamih dan besan yang nyiapin, oh iya hampir lupa. Kata calon istri kamu dia gamau ketemu kamu sebelum akad nikah." ucap siwon sambil berdiri dan menggandeng tangan sulli.

Jhonny yang bingung cuma bisa natap jaehyun nanar, membayangkan bagaimana ekspresi jaehyun saat sudah sadar dan mengetahuinya.

"Kalau gitu mamih sama papih pulang ya sayang, jhonny titip jaehyun ya. Kamu nginep aja disini." ucap sulli sambil menghampiri jaehyun dan memeluknya sebentar.

Setelah sulli dan siwon pulang jhonny langsung membawa jaehyun kembali ke kamarnya dan membaringkannya dikasurnya. Karena lelah jhonny pun turun dari kamar jaehyun dan membaringkan tubuhnya disofa ruang tengah jaehyun, pikiran jhonny penuh dengan berbagai bayangan ekspresi jaehyun diesok hari.

Nikah | Jaerose^^Where stories live. Discover now