[ 4 ] Mengungkapkan perasaan yang sebenarnya

874 21 8
                                    

Novi terdiam beberapa saat. “Nov, ayo buruan ngelamunin apa kamu?” Merry menepuk pundak Novi untuk menyadarkan Novi dari lamunan panjangnya.

Seketika Novi menatap Merry terkejut. “Ah lamunan aku cukup jauh ternyata.” Guman Novi

“Gak ada. Ayo udah selesai kan beli minumannya.?” Merry mengangguk menaiki motornya tak lupa sih bocil ikut naik di belakang motor.

Baru ngeliat Fauzan membuka konternya saja Novi langsung berpikir terlalu jauh. Untunglah Merry tidak menggubris Novi dan acuh melanjutkan perjalanannya.
-

Novi termenung di depan jendela kamarnya. Meratapi nasip percintaannya yang selalu kandas karena cinta bertepuk sebelah tangan, ia takut nasip cintanya dengan Fauzan sama seperti kisah cinta ia sebelumnya. Melihat perlaku Fauzan yang acuh dan cuek membuat Novi patah semangat untuk lebih gigih mendapatkan cintanya.

Sampai kapan rasa ini akan ia pendam kalau tidak di ungkapkan? Ya tidak banyak wanita yang terang-terangan menyatakan perasaannya kalau tidak ia benar-benar nekat dan pasrah akan jawabannya. Setidaknya masih ada dua kemungkinan untuk ia memiliki perasaan yang sama atau tidak.

Novi baru ingat kalau salah satu temannya membeli kuota dan voucher kuotanya tidak masuk kebetulan Indah tidak bisa menunggu lama di karenakan ada urusan, jadi Indah putuskan untuk memberikan nomornya kalau sewaktu-waktu Kuotanya belum masuk dan dengan baik hati Fauzan menanyakan kuotanya sudah masuk atau belum melalui chat.

Dan dari situlah Novi gencar mengambil nomor WhatsApp Fauzan sewaktu-waktu ada basa basi menanyakan konternya sedang buka atau tidak. Dan bahkan Novi menchatnya mengikuti tren yang baru-baru ini lagi viral.

Assalamu’alaikum. Kak tipe istri idaman kakak kaya gimana? chat Novi dengan tidak tahu malunya. Yang Novi dapat bukanlah jawaban melainkan pesannya hanya di read. Fauzan hanya menjawab salam Novi tidak lebih dari itu.

Melihat chatnya tidak ada balasan Novi memastikan sekali lagi menanyakan hal yang sama. Lagi-lagi chat Novi di read oleh Fauzan.

Novi tidak patah semangat Minggu berikutnya Novi mengucapkan salam tapi berbeda dari yang sebelumnya. Novi pikir Fauzan selalu membalas salamnya, kali ini justru Novi menchatnya dengan.

Assalamu’alaikum Abi.Tak lupa dengan emoticon tersenyum. Yang Novi dapatkan hanyalah contreng biru, Novi tidak sakit hanya saja Novi tidak patah semangat dan meminta keponakannya yang berumur empat tahun memberikan pesan suara.

Tentu saja tidak dengan percuma-Cuma Novi menyogok keponakannya dengan uang dua ribu.

“Sil, ngomong assalamu’alaikum Abi.” Minta Novi.

Tentu saja bocah yang berumur empat tahun itu gencar melakukannya. Dan ternyata hasilnya tidak sia-sia Fauzan membalas perasaannya.

wa’alaikumsalam.
Ini siapa ya.

Bukannya menjawab Novi justru menyuruh cesil untuk berbicara lagi

“Sil, ngomong sama Abi kenapa gak bales wa Umi.”

“Sil, omongin kalau Umi suka sama Abi.”

“Sil, bilangin kalau Abi suka gak sama Umi.”

“Sil, bilangin kalau Umi masih gadis.”

Suami Terbaik [Revisi]On viuen les histories. Descobreix ara